Mohon tunggu...
RATNA ERVIANA
RATNA ERVIANA Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi melukis

Selanjutnya

Tutup

Seni

Belajar Bahasa Indonesia Lewat Tari Bercerita "Bawang Merah dan Bawang Putih" Untuk Siswa SD

15 Oktober 2025   10:11 Diperbarui: 15 Oktober 2025   10:11 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Siswa sd belajar bahasa indonesia lewat tari bercerita bawang merah dan bawang putih

semarang, 2025 – mahasiswa universitas negeri semarang melaksanakan kegiatan bakti akademisi yang memadukan pembelajaran bahasa indonesia dan seni tari dalam karya berjudul tari bercerita: kisah bawang merah dan bawang putih. kegiatan ini bertujuan membantu siswa sekolah dasar memahami isi cerita rakyat sambil mengasah kemampuan berekspresi dan berbahasa secara kreatif.

dalam pelaksanaannya, siswa tidak hanya membaca atau menceritakan kembali dongeng bawang merah dan bawang putih, tetapi juga menampilkan kisah tersebut melalui gerak tubuh dan ekspresi wajah. pendekatan ini membuat pembelajaran terasa lebih hidup dan menyenangkan, karena siswa dapat memahami pesan moral cerita sekaligus mengekspresikannya lewat gerak dan mimik.

gerak tari yang digunakan terinspirasi dari tari jawa klasik dengan tempo lembut dan makna simbolik. setiap gerak tangan, langkah kecil, dan arah pandang menggambarkan alur cerita—dari ketulusan bawang putih hingga sifat iri bawang merah. melalui gerak yang sederhana, anak-anak belajar bahwa setiap perbuatan baik akan membawa kebahagiaan.

menurut penjelasan penyusun kegiatan, ratna erviana, mahasiswa pgsd universitas negeri semarang, tari bercerita dipilih karena mampu menggabungkan seni dan literasi dalam satu proses pembelajaran. “kami ingin mengajak anak-anak belajar bahasa dengan cara yang menyenangkan. lewat tarian, mereka tidak hanya memahami isi cerita, tetapi juga belajar menjiwai dan menyampaikan maknanya dengan perasaan,” ujarnya.

kegiatan berlangsung dalam beberapa tahap, mulai dari mengenal cerita, berlatih gerak dasar, hingga menampilkan hasil karya bersama di kelas. guru berperan sebagai pendamping, sementara mahasiswa membantu mengarahkan ekspresi dan penjiwaan siswa selama latihan.

selain melatih keterampilan berbahasa, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa percaya diri, kerja sama, dan kecintaan terhadap budaya lokal. dengan cara ini, siswa belajar bahwa bahasa tidak hanya bisa disampaikan dengan kata-kata, tetapi juga melalui gerak, ekspresi, dan perasaan.

melalui kegiatan bakti akademisi ini, mahasiswa unnes menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa indonesia dapat dikembangkan menjadi pengalaman yang kreatif dan bermakna. perpaduan antara seni dan literasi menjadi jembatan bagi siswa untuk memahami nilai-nilai kehidupan sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap budaya bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun