Tangan-tangan Kecil yang Bermimpi Besar

"Ruangan ini boleh dipakai oleh komunitas mana saja di Kompasiana, kebetulan komik merupakan salah satu komunitas yang paling aktif" , Agung Han membuka obrolan tidak formal sambil makan siang dengan menu nasi bakar plus ayam panggang yang nikmat. Apalagi ditemani sambal nan pedas. Makan siang kali ini disponsori Rolas Lunch Box.

dokpri

Acara Komik Ngoplah akhirnya dimulai sekitar pukul 1 siang lebih sedikit waktu Palmerah. Agung jarkasih dari komunitas Freeaktivitas yang bermarkas di kawasan Dramaga, dekat kampus IPB di Bogor kali ini menjadi bintang. Karena dialah yang menjadi penulis naskah sekaligus sutradara film pendek yang akan ditonton bareng siang itu. Judulnya keren 'Tangan-Tangan Kecil 2'.

dokpri

Film ini mengisahkan anak-anak di kampung sekitar Dramaga yang mencoba mempertahankan beberapa permainan tradisional ditengah-tengah derasnya pengaruh permainan modern menggunakan gadjet. Angga, Fatir, dan teman-temannya bergelut di antara kedua jenis permainan itu. Dialog dalam bahasa Sunda juga memperkaya aroma film yang menurut Agung hanya dibuat dalam waktu seminggu, dengan sistem kekeluargaan dan menghabiskan dana sekitar 1.5 juta rupiah saja.

"Anak-anak hanya dibayar dengan jajan' tambah Agung lagi.

Bagaimana akhir kisah film ini. Mampu kah tangan -tangan kecil tadi berbuat sesuatu yang lebih besar dengan terus menjadi kelestarian permainan anak-anak tradisional ?

Diskusi antara komunitas komik dan freeaktivitas terus berlangsung hangat. Tidak terasa waktu hampir menunjukkan pukul 3 sore ketika kami semua meninggalkan markas Kompasiana .

TANGAN -- TANGAN KECIL (2017)

Freeaktivitas Production Collaboration With  Family Art Production

Produser : AGUNG JARKASIH

Sutradasa : AGUNG JARKASIH