Sosialisasi dan Pelatihan Dasar K3 bagi Pengelola Wisata Tubing Bon Pondoh

TEMANGGUNG-Banyak ragam hal yang ditawarkan dalam pariwisata, salah satunya adalah pariwisata dengan mengandalkan keindahan alam yang biasa disebut dengan wisata alam. 

Wisata alam merupakan kegiatan rekreasi yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh kesegaran jasmaniah dan rohaniah, mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam.

Seperti halnya dengan potensi alam yang ada di Dusun Pondoh Desa Rejosari, Kecamatan Pringsurat yaitu saluran irigasi yang bersih dan sejuk dengan suguhan pemandangan alam yang sangat indah. Potensi alam ini dikelola dengan sangat baik dengan dijadikan wisata tubing dengan nama "Tubing Bon Pondoh".

Pada hakikatnya, aspek keamanan dan keselamatan merupakan salah satu bagian hal yang paling diperhatikan wisatawan saat menentukan destinasi wisata. 

Kita harus menyadari dan mengetahui bahwa bagaimana pun ragam dan jenisnya, kegiatan wisata kepetualangan alam bebas memiliki risiko. 

Beberapa kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan terjadi dalam kegiatan wisata kepetualangan di alam bebas baik dikarenakan faktor alam maupun faktor yang disebabkan manusia itu sendiri.

Dengan turut menggandeng BPDB Kabupaten Temanggung sebagai narasumber yang memang sesuai dengan bidangnya, pada tanggal 6 Oktober 2021 mahasiswa KKN Tematik Desa Rejosari, Kecamatan Pringsurat melaksanakan kegiatan Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Dasar K3 bagi Pengelola Wisata Tubing Bon Pondoh tersebut.

Dokpri

Kegiatan ini dihadiri oleh tim BPBD yang terdiri dari tim mitigasi dan instruktur water rescue dari SAR serta anggota FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) dan sejumlah pengelola wisata. Materi yang disampaikan antara lain mengenai SOP serta dasar K3 seperti mitigasi, Alat Pelindung Diri (APD) baik bagi petugas maupun wisatawan, teknik water rescue, serta sedikit mengenai arung jeram. 

Selain kegiatan diskusi aktif juga disertai dengan praktik secara langsung sehingga pengelola wisata lebih paham dan kegiatan lebih menarik.