Mohon tunggu...
Rasyid Taufik
Rasyid Taufik Mohon Tunggu... Konsultan - Coach & Entrepreneur

Tinggal di Tangerang. Menulis untuk bahagia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Aktif Olahraga Pernafasan

4 September 2020   05:48 Diperbarui: 4 September 2020   05:42 1527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan saya belajar dan berlatih seni pernafasan semakin intens di tahun 2019. Saya mendaftar menjadi anggota klub olahraga pernafasan. Latihan dilakukan seminggu 2 kali bertempat di Emerald Bintaro Tangsel.

Latihannya lumayan menantang, yaitu dengan melatih jurus, nafas dan dzikir ( ingat Tuhan sesuai kepercayaannya masing-masing). Mengapa harus ingat Tuhan, karena dengan ingat Tuhan hati akan menjadi bersih, tenang, damai dan bahagia. Bahkan dikatakan kebahagiaan tertinggi kita dapatkan saat dekat dengan Tuhan.2

Dengan melatih jurus akan membuat peredaran darah menjadi lancar. Ditambah dengan mengolah nafas akan membuat antibodi tubuh menjadi aktif sehingga badan menjadi sehat dan segar. Oh ya, masih banyak orang yang beranggapan kalau olahraga pernafasan itu identik dengan ilmu gaib, mistik dan meminta bantuan jin karena bisa membuat musuh terpental tanpa disentuh. Padahal tidak seperti itu.

Fenomena penumpukkan energi melalui latihan pernafasan mampu dijelaskan secara ilmiah oleh Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc, Ph.D, mantan rektor ITB. Beliau menguraikan bahwa darah manusia tersusun dari atom oksigen (O2)  dan atom besi (Fe). Pada waktu bernafas biasa, oksigen jumlahnya berlimpah dalam paru-paru dan molekul darah dengan mudah menyerapnya tanpa melakukan pengaturan apa-apa.3

Tetapi sewaktu nafas ditahan, cadangan oksigen dalam paru-paru secara berangsur-angsur berkurang diserap oleh darah yang terus mengalir. Supaya tetap mendapatkan kadar oksigen sejumlah yang diperlukan, molekul darah (hemoglobin) mengatus diri "berbaris" secara serial dengan urutan: atom besi (Fe)-rantai protein-atom besi (Fe)-rantai protein, dan seterusnya. Akibatnya, darah di dalam pembuluh darah akan membentuk barisan simetris. Posisi ini akan memudahkan proses pengikatan oksigen dan oksidasi. Atom besi-yang bersifat paramagnetik dan ferromagnetik-dalam hemoglobin yang tersusun simetris tadi membuat darah menjadi bersifat magnetik teratur atau terpolarisasi magnetik.

Fenomena yang dihasilkan antara lain:

  • Tubuh manusia menjadi mengeluarkan medan magnet dan memiliki dua kutub, kutub utara dan kutub selatan.
  • Darah bermagnet yang mengalir menimbulkan medan magnet yang dinamik, yaitu memancarkan gelombang elektromagnet.

Pancaran medan magnet dari tubuh orang tersebut akan berinteraksi dengan medan magnet bumi, maupun dengan medan magnet yang berasal dari orang lain. Selanjutnya jika dua kutub yang terpancar searah dengan medan magnet luar, orang tersebut akan terdorong maju atau ke belakang. Medan magnet yang dipancarkan bisa menginduksi, mengimbas orang lain, sehingga tampak seperti menyedot atau memutar tubuh orang lain tanpa menyentuhnya. Hal ini juga bisa terjadi dalam praktek penyembuhan orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun