Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengenang Ibu Nurhasanah, Kekuatan Pengisi Suara Dalam Menghidupkan Karakter Doraemon

12 Juli 2020   23:09 Diperbarui: 12 Juli 2020   23:19 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Baru saja saya membaca berita tentang meninggalnya salah satu dubber (pengisi suara) dari karakter Doraemon yang sangat terkenal. Saya rasa anak era 90-an sampai dengan era 2000-an sangat familiar dengan film kartun ini.

Film kartun Doraemon merupakan salah satu film kartun yang paling lama ditayangkan di televisi. Saya masih ingat ketika pertama kali RCTI menjadi pelopor stasiun swasta di Indonesia, salah satu magnetnya adalah film kartun Doraemon.

Film Doraemon menjadi salah satu film kartun yang menjadi legenda. Mulai dari jam tayangnya yang tidak pernah berubah dan juga karakter tokohnya yang sangat kuat. Setiap karakter mempunyai ciri khas tersendiri. Dan ini melekat kuat dalam ingatan kita.  

Pada saat pertama kali televisi swasta hadir, hampir semua film kartun menggunakan jasa pengisi suara atau dubber. Tidak terkecuali dalam film kartun Doraemon. Namun tentunya karakter suara yang paling kuat adalah pengisi suara Doraemon.

Suara doraemon terdengar berat dan mempunyai ciri khas yang kuat. Terutama kalimat populer dari lagu pembuka Doraemon, "Hei Baling-baling Bambu". Semua orang setuju bahwa suara Doraemon tidak bisa tergantikan.

Film kartun berhasil jika karakternya mempunyai ciri khas dalam suara. Hal ini mengingat film kartun adalah film imajinasi. Kita tentunya tidak dapat menemukan tokoh aslinya.

Hidup atau tidaknya karakter tokoh kartun tentu berasal dari pengisi suaranya. Contoh tokoh kartun dengan suara yang kuat adalah Donald bebek, Tweety, Pikachu, Sinchan serta tentu saja Doraemon.

Pada saat saya kecil, karena karakter Doraemon adalah seekor kucing berjenis kelamin laki-laki, saya berpikir bahwa pengisi suaranya adalah seorang laki-laki. Begitupun dengan tokoh Nobita.

Namun ternyata baik di Indonesia maupun di negeri asalnya, pengisi suara untuk kedua tokoh ini adalah seorang wanita. Di Indonesia sendiri, pengisi suara Doraemon adalah seorang Ibu bernama Nurhasanah.

Berdasarkan beberapa sumber, pengisi suara Doraemon pernah sempat diganti. Namun dikarenakan banyaknya protes dari pemirsa, akhirnya pengisi suara Doraemon kembali diisi oleh Ibu Nurhasanah.

Jika anda penggemar setia film kartun Doraemon yang jeli, perbedaan pengisi suara memang dapat dirasakan oleh pemirsa. Mulai dari suara sehari-hari bahkan saat tokoh menangis pun tetap akan terasa berbeda. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa karakter dapat dihidupkan oleh pengisi suara.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun