Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cek Kesehatan Rutin bagi Karyawan Itu Penting, tapi Sayangnya Masih Dianggap Sepele

24 Juni 2020   14:57 Diperbarui: 25 Juni 2020   00:41 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi medical check up (Sumber: www.steemit.com)

Beliau menyempatkan untuk melakukan diskusi personal sekitar 10-15 menit kepada pegawainya mengenai hasil medis. Terkadang dari hasil diskusi, kami diberikan nasehat berdasarkan pengetahuannya sebagai dokter. Nasihat dari atasan biasanya lebih mengena dibandingkan nasehat dari dokter yang merupakan orang luar perusahaan.

Manfaat yang ketiga adalah sebagai indikasi secara psikologis. Bukan tidak mungkin hasil medis yang buruk disebabkan oleh beban kerja yang terlalu berat. Bagi bagian personalia, hal ini dapat pula dijadikan sebagai bahan acuan untuk melihat kondisi karyawan secara keseluruhan.

Secara personal sebenarnya stres dapat dirasakan oleh diri sendiri, mulai dari emosi yang tidak stabil ataupun fisik tubuh yang lebih cepat lelah. Hasil medis yang tidak bagus menjadi bukti bahwa kita menderita stres.

Bila Anda merasakan hal ini, saya sarankan untuk mengambil cuti sejenak untuk meringankan gejala penyakit stres. Bila Anda mempunyai atasan yang baik, biasanya beliau mengizinkan pegawainya untuk cuti sejenak agar tidak stres dengan pekerjaan. Diharapkan sesudah cuti, pegawai dapat merasa lebih rileks dan bekerja lebih optimal.

Manfaat yang terakhir adalah sebagai acuan perawatan personal. Perusahaan harusnya memberi kebebasan pegawainya untuk melakukan treatment kesehatan yang bersifat lebih personal. Diharapkan perawatan personal ini dapat menyembuhkan pegawai secara maksimal.

Jenis Pemeriksaan dalam Medical Check Up Rutin
Pegawai di perusahaan umumnya dapat dikategorikan menjadi dua kelompok umur yaitu kelompok dewasa muda (18-35 tahun) dan kelompok dewasa (36-65 tahun). Berdasarkan kedua kelompok tersebut, jenis pemeriksaan pun harus dibedakan.

Namun ada jenis pemeriksaan yang harus dilakukan oleh kedua kelompok tersebut yaitu tekanan darah, gula darah, kolesterol dan juga fungsi organ. Pengecekan fungsi organ termasuk di dalamnya adalah fungsi ginjal, hati, paru dan jantung.

Biasanya hasil medis memberikan indikasi apakah semua jenis pemeriksaan itu berada dalam batas normal atau tidak. Misalnya batas normal untuk gula darah adalah antara 70 mg/dL dan 200 mg/dL. Jika Anda masih dalam kelompok usia dewasa muda dan mempunyai gula darah lebih dari 200 mg/dL dapat dijadikan sebagai indikasi penyakit diabetes.

Untuk kelompok usia dewasa, biasanya ditambah dengan pemeriksaan rekam jantung (EKG) dan screening cancer untuk wanita. Seiring dengan makin tingginya penderita kanker, maka pemeriksaan kanker payudara dan serviks biasanya dilakukan pada saat medical check up tahunan rutin.

Memang sejatinya tidak ada orang yang berharap sakit. Namun perusahaan yang memandang pegawai sebagai asset pasti menyadari bahwa kesehatan adalah hak bagi pegawai. Medical check up tahunan rutin adalah salah satu cara perusahaan untuk tetap menjaga hak pegawai.

Diharapkan pula hal ini dapat menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban pegawai. Jika pegawainya sehat maka kualitas pegawai akan meningkat dan lebih produktif.

Jadi apakah Anda masih menganggap medical check up tahunan ini sebagai hal yang sepele?

-RSW/DPK/24062020-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun