Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cek Kesehatan Rutin bagi Karyawan Itu Penting, tapi Sayangnya Masih Dianggap Sepele

24 Juni 2020   14:57 Diperbarui: 25 Juni 2020   00:41 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi medical check up (Sumber: www.steemit.com)

Apakah perusahaan tempat Anda bekerja membuat agenda rutin tahunan untuk medical check up bagi pegawainya? Jika ya, maka saya ucapkan selamat bahwa Anda telah bekerja di perusahaan yang peduli dengan kesehatan para pegawainya.

Masih banyak sekali perusahaan yang menganggap sepele mengenai hal ini, sehingga medical check up tidak pernah menjadi agenda wajib oleh bagian personalia. Budget yang besar terkadang menjadi alasan yang klise.

Manfaat Medical Check Up Rutin 
Sebagai pegawai yang bekerja di perusahaan, hidup untuk sehat tentunya adalah hak bagi setiap pegawai. Dengan badan dan pikiran yang sehat diharapkan pegawai dapat bekerja secara produktif.

Pengalaman saya sebagai pegawai pun, tidak semua perusahaan tempat saya bekerja memberikan fasillitas ini. Ada pula yang mengadakan medical check up namun hanya sebagai formalitas, tidak ada follow up atas hasil tes medis.

Dilansir dari berbagai sumber dan juga pengalaman pribadi, medical check up rutin tahunan memberikan manfaat yang banyak sekali.

Manfaat yang pertama adalah sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit. Penyakit serius mungkin saja tidak ditemukan pada saat medical check up, namun biasanya dokter dapat menganjurkan gaya hidup yang sesuai dengan kondisi tubuh kita.

Hal yang paling umum ditemui sesudah medical check up dilakukan adalah kadar gula darah ataupun kolesterol yang tinggi. Ini bisa terjadi pada semua orang tidak memandang umur. Berdasarkan hasil ini, dokter biasanya memberikan rekomendasi makanan yang harus dihindari oleh pasien.

Hal lain yang sering dijadikan bahan diskusi adalah mengenai berat badan ideal. Mempunyai berat badan gemuk alias overweight memang merupakan hak setiap orang, namun perlu diketahui bahwa kondisi ini dapat menyebabkan banyak penyakit. Berdasarkan pengalaman saya, dokter biasanya menyarankan gaya hidup yang perlu diubah untuk menghindari kondisi ini.

Manfaat yang kedua adalah sebagai dokumentasi kesehatan baik secara personal maupun bagi perusahaan. Saya pribadi sangat senang melakukan komparasi hasil kesehatan tahun per tahun. Hal ini menjadi indikasi apakah kesehatan saya menjadi lebih buruk atau lebih baik.

Beberapa perusahaan yang memang bergerak di bagian health care biasanya mempunyai dokter yang memang bekerja sebagai pegawai. Tidak salah rasanya jika kita berkonsultasi lebih lanjut mengenai hasil medis kita kepada mereka.

Berdasarkan pengalaman saya yang bekerja di salah satu PMA yang bergerak di health care, hasil medis diberikan oleh direktur saya yang memang seorang dokter. Biasanya beliau membawa hasil medis tahun sebelumnya sebagai bahan perbandingan.

Beliau menyempatkan untuk melakukan diskusi personal sekitar 10-15 menit kepada pegawainya mengenai hasil medis. Terkadang dari hasil diskusi, kami diberikan nasehat berdasarkan pengetahuannya sebagai dokter. Nasihat dari atasan biasanya lebih mengena dibandingkan nasehat dari dokter yang merupakan orang luar perusahaan.

Manfaat yang ketiga adalah sebagai indikasi secara psikologis. Bukan tidak mungkin hasil medis yang buruk disebabkan oleh beban kerja yang terlalu berat. Bagi bagian personalia, hal ini dapat pula dijadikan sebagai bahan acuan untuk melihat kondisi karyawan secara keseluruhan.

Secara personal sebenarnya stres dapat dirasakan oleh diri sendiri, mulai dari emosi yang tidak stabil ataupun fisik tubuh yang lebih cepat lelah. Hasil medis yang tidak bagus menjadi bukti bahwa kita menderita stres.

Bila Anda merasakan hal ini, saya sarankan untuk mengambil cuti sejenak untuk meringankan gejala penyakit stres. Bila Anda mempunyai atasan yang baik, biasanya beliau mengizinkan pegawainya untuk cuti sejenak agar tidak stres dengan pekerjaan. Diharapkan sesudah cuti, pegawai dapat merasa lebih rileks dan bekerja lebih optimal.

Manfaat yang terakhir adalah sebagai acuan perawatan personal. Perusahaan harusnya memberi kebebasan pegawainya untuk melakukan treatment kesehatan yang bersifat lebih personal. Diharapkan perawatan personal ini dapat menyembuhkan pegawai secara maksimal.

Jenis Pemeriksaan dalam Medical Check Up Rutin
Pegawai di perusahaan umumnya dapat dikategorikan menjadi dua kelompok umur yaitu kelompok dewasa muda (18-35 tahun) dan kelompok dewasa (36-65 tahun). Berdasarkan kedua kelompok tersebut, jenis pemeriksaan pun harus dibedakan.

Namun ada jenis pemeriksaan yang harus dilakukan oleh kedua kelompok tersebut yaitu tekanan darah, gula darah, kolesterol dan juga fungsi organ. Pengecekan fungsi organ termasuk di dalamnya adalah fungsi ginjal, hati, paru dan jantung.

Biasanya hasil medis memberikan indikasi apakah semua jenis pemeriksaan itu berada dalam batas normal atau tidak. Misalnya batas normal untuk gula darah adalah antara 70 mg/dL dan 200 mg/dL. Jika Anda masih dalam kelompok usia dewasa muda dan mempunyai gula darah lebih dari 200 mg/dL dapat dijadikan sebagai indikasi penyakit diabetes.

Untuk kelompok usia dewasa, biasanya ditambah dengan pemeriksaan rekam jantung (EKG) dan screening cancer untuk wanita. Seiring dengan makin tingginya penderita kanker, maka pemeriksaan kanker payudara dan serviks biasanya dilakukan pada saat medical check up tahunan rutin.

Memang sejatinya tidak ada orang yang berharap sakit. Namun perusahaan yang memandang pegawai sebagai asset pasti menyadari bahwa kesehatan adalah hak bagi pegawai. Medical check up tahunan rutin adalah salah satu cara perusahaan untuk tetap menjaga hak pegawai.

Diharapkan pula hal ini dapat menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban pegawai. Jika pegawainya sehat maka kualitas pegawai akan meningkat dan lebih produktif.

Jadi apakah Anda masih menganggap medical check up tahunan ini sebagai hal yang sepele?

-RSW/DPK/24062020-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun