Mohon tunggu...
Ra RuNias Production
Ra RuNias Production Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca

Senang dengan cerita dan perjalanan menggunakan bus.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cuti Bersama 2022

23 September 2021   09:15 Diperbarui: 23 September 2021   09:16 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Momentum di tiadakannya cuti bersama tahun 2022 dan diganti dengan keputusan tentang cuti di atur oleh instasi terkait. Sebuah momentum yang satu sisi bisa membuat rekayasa agar tidak terjadi berkumpulnya massa di suatu waktu yang bersamaan, dan ada momentum dimana kebersamaan keluarga juga bisa hilang karena bisa jadi libur antara orang tua yang bekerja tidak sama dengan anak-anak yang masih sekolah kecuali orang tuanya bekerja di bidang yang sama dengan anak-anaknya yaitu di dunia pendidikan. Terlebih lagi dengan di geser nya beberapa hari libur nasional yang di sinyalir dapat menimbulkan kerumunan orang karena hari libur yang panjang.

Kita selalu berharap pandemi bisa berakhir agar kita bisa bersilaturahmi bersama-sama. Kebersamaan sebagai suatu mahluk sosial tentu saja akan membuat kita saling merindukan momentumnya. Dengan di tiadakan atau di serahkannya hak cuti bersama kepada masing-masing instasi, akan berdampak juga kepada kehidupan sosial kita. 

Waktu kebersamaan dengan keluarga besar tentu saja bisa sulit terwujud. Tapi ini semua demi kebaikan bersama, kita senantiasa akan mendukung kebijakan yang dibuat oleh pemangku kepentingan. Tapi masih berharap juga bahwa ini bukan uji coba tetapi sudah melalui kajian yang mendalam. Karena kebijakan yang dapat membuat semua pihak tidak merugi adalah suatu kebijakan yang sangat di nantikan oleh seluruh rakyat. Dari seluruh lapisan masyarakat tentu saja akan terdampak dengan kebijakan yang baru ini, tetapi kita masih bisa menyiasatinya. Karena setiap kita yang bekerja masih bisa menggunakan Hak Cuti nya secara personal.

Tentu saja setiap kebijakan akan berdampak, tetapi mari sama-sama kita menghargai dan berusaha mematuhi kebijakan tersebut. Karena setiap kebijakan sudah dikaji dan dibuat untuk kebaikan kita bersama. Terkadang kebijakan terasa berat, tetapi harus kita jalani karena pasti ada yang dimudahkan juga dengan kebijakan ini. Sebagai contohnya adalah kebijakan meniadaan cuti bersama untuk menekan penyebaran virus covid 19 yang masih terjadi diakibatkan berkerumunnya orang dalam waktu bersamaan dan di satu tempat yang sama. Oleh sebab itu dengan di urai kan nya cuti bersama, berharap tidak menimbulkan kerumunan yang dapat menyebabkan bertambahnya orang yang terjangkit virus ini, dan bila yang terjangkit semakin banyak tentu saja akan menyebabkan tidak tertampungnya para korban di rumah sakit, sehingga mereka tidak mendapatkan perawatan secara maksimal.

Mari sama-sama kita bijak menyikapinya dan berharap pandemi segera berakhir agar kita bisa hidup normal seperti sebelum pandemi terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun