Dua tahun terakhir, di antara gegap gempita kabar duka Corona dan menipisnya penghasilan orang-orang di dunia perdagangan tepatnya di pasar tradisional, menciptakan kegelisahan, ketakutan, dan kegetiran tentang kelanjutan hidup keesokan harinya. Curhatan dari sana-sini termasuk cerita nyata dari Ibu saya sendiri, membuat saya berpikir cepat, keras, dan solutif "harus bagaimana agar Ibu tak patah juang" dalam berbisnis, berdagang, dan tentu tetap semangat berwirausaha. Toh, bukannya saat-saat Covid-19 itu kita diingatkan keras bahwa harus menjaga imunitas tubuh, bagaimana mungkin terjaga bila kecemasan sudah menganggu pikiran dan bahkan nafsu makan Ibu?
Sebagai anak yang sudah disekolahkan tingi-tinggi, saya tak bisa tinggal diam. Saya tak boleh berpangku tangan, dan membiarkan Ibu saya yang sudah parubaya itu berjuang sendirian untuk merawat UMKM yang sudah ia tekuni selama 15 tahun itu. Saya pun menyadari sekolah saya selesai juga karena penghasilan sehari-hari ibu menekuni usaha dagangnya. Ramai sepi toko, becek bersih kondisi pasar sudah menjadi sahabatnya setiap hari. Berangkat dari itulah, saya merasa harus memberikan solusi, saya harus memberikan jawaban untuk kelanjutan usaha Ibu saya.
Baiklah, saat itu saya memilih memaksimalkan skill saya dibidang literasi. Saya menulis buku, butuh beberapa bulan akhirnya rampung, proses terbit, hingga akhirnya proses mempromosikan penjualan. Melalui apa? Apakah saya kemudian mengejar Ibu saya ke pasar? Tidak. Saya mencoba memanfaatkan layanan online, diakui atau tidak, promosi di media sosial, menyebarkan flayer promot buku melalui media menjadi bagaian ikhtiyar menyelamatkan perekonomian keluarga. Saya pun ikut serta membantu ushaa dagang Ibu dengan memanfaatkan teknologi digital. Perjuangan itu tidak sia-sia. Hari ke hari menampakkan hasil, senyum ceria Ibu bangkit lagi, seperti matahari di pagi hari.
Dalam perjalanan perjuangan itu, saat penjualan online itu berlangsung, JNE menjadi bagian penting yang selalu siaga meringankan beban usaha kami. JNE hadir memberikan pelayanan terbaik dan teraman yang menjadikan kami pengusaha/pedagang yang mendapatkan kepercayaan  atau interest dari pelanggan.
Dari keberhasilan usaha itu, dengan kemudahan dan kelancaran yang kami dapatkan dari kehadiran JNE, tentu juga menjadi sumbangsih bagi perekonomian Indonesia. Sebab dengan bangkitnya usaha rakyat kecil, dengan lancarnya usaha masyarakat secara tidak langsung ekosistem perekonomian yang lain pun akan ikut lancar. Analogi sederhana adalah apabila kami telah memiliki uang dari usaha-usaha kami, maka kami pun mampu membelanjakan uang tersebut untuk kebutuhan kami yang tentunya pembelajaan tersebut juga untuk UMKM masyarakat yang lain, hingga proses ini akan meluas, yang menyebarkan kebahagiaan dan keuntungan bagi masyarakat luas. Berbagi bahagia dengan saling melariskan usaha tetangga.
Saya merasa tak perlu khawatir lagi bagaimana menyampaikan produk pada konsumen, tak perlu khawatir bagaimana konsumen yang tak dapat menghampiri toko Ibu di sebuah pasar terpencil. Melalui teknologi, dengan bantuan layanan JNE semua bisa teratasi dengan baik dan lancar. Dan sejauh ini, saya menggunakan jasa JNE selalu mendapatkan kesan baik, bahkan merasa puas dan sangat percaya. Terlepas dari pelayanan yang ramah dan efektif, JNE juga bisa menjangkau ke seluruh penjuru. Terima kasih JNE, semoga usiamu yang #JNE31tahun, akan terus menjadikan #JNEMajuIndonesia dan #jnecontentcompetition2021.
Sekali lagi, melihat senyum Ibu terbit lagi bersama JNE dan melalui UMKM, membuat saya percaya Indonesia akan terus bersinar dan berjaya.