Kudus, 12 Agustus 2025
Stunting masih menjadi masalah gizi yang mengancam masa depan anak-anak Indonesia. Di Desa Blimbing Kidul, sekelompok mahasiswa KKN 068 UIN Sunan Kudus mencoba memberikan solusi kreatif dengan memanfaatkan daun kelor menjadi puding lezat dan bergizi, mengajak para ibu Posyandu untuk ikut berperan dalam pencegahan stunting.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 068 UIN Sunan Kudus yang bertugas di Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, menggelar kegiatan edukasi pemanfaatan daun kelor sebagai upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu kader Posyandu RW 1 dengan inovasi mengolah daun kelor menjadi puding sehat.
Bertempat di rumah Ibu Sulastri, kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan partisipatif. Anggota KKN memberikan materi mengenai kandungan gizi daun kelor, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, protein, dan zat besi yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan anak sekaligus mencegah gizi buruk. Selain itu, menjelaskan apa itu stunting, dampak dan faktor penyebab stunting.
“Kami ingin membuktikan bahwa makanan sehat bisa dibuat menarik dan lezat, sehingga anak-anak senang menikmatinya sekaligus mendapatkan manfaat gizinya,” ujar salah satu anggota KKN 068.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para ibu Posyandu. Mereka mengaku senang mendapatkan pengetahuan baru sekaligus keterampilan mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan bergizi.
“Rasanya enak dan manis,” ungkap salah satu ibu peserta Posyandu sambil tersenyum.
Melalui kegiatan ini, KKN 068 UIN Sunan Kudus berharap dapat meningkatkan kesadaran gizi masyarakat serta mendorong konsumsi rutin daun kelor sebagai salah satu langkah menekan angka stunting di wilayah Blimbing Kidul.
Penyusun : KKN - MB 068 UIN SUKU Desa Blimbing Kidul