Mohon tunggu...
Widiyaning Raras
Widiyaning Raras Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswi

Berubah untuk menjadi yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teman Sebangku

11 Desember 2019   12:45 Diperbarui: 11 Desember 2019   12:58 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu sangat cerah, hati dan jiwaku bersemangat untuk menjalani hari yang sangat menggembirakan. Saat pertama kali masuk di bangku SMA, aku merasa menjadi lebih dewasa dan tidak sabar untuk menjalani hari-hari yang membahagiakan. Saat aku masih SMP aku selalu membayangkan menjadi anak SMA itu sangat menyenangkan karena orang-orang bercerita masa SMA itu masa yang paling indah dan sulit di lupakan, aku penasaran dengan hal itu apakah benar masa SMA itu masa yang paling indah. Dan saat ini aku akan merasakan menjadi anak SMA.Saat hari pertama aku masuk sekolah aku berkenalan dengan seseorang yang bernama Bella, dia satu kelas denganku lalu aku mengajak dia agar kita bisa duduk sebangku dan diapun mau duduk sebangku denganku, aku sangat bahagia karena dihari pertama aku masuk bisa berkenalan dengan dia, setelah itu kita menjadi teman akrab, selain menjadi teman sebangku dia juga sering bercerita soal kisah pribadinya denganku, saat jam istirahat kami juga selalu ke kantin bersama.

Aku sangat bahagia memiliki teman seperti dia, ternyata semua tidak seperti yang aku bayangkan, aku fikir aku bisa menjadi teman akrab sampai lulus nanti tapi ternyata semua itu salah, keakrabanku dengan Bella sepertinya akan memudar. Semenjak ada Dewi murid baru yang masuk di kelasku dia sangat cantik dan kaya, anak laki-laki juga sering menggodanya. Karena dia cantik jika sedang di goda anak laki-laki dia seperti kelihatan gembira, jadi aku beranggapan kalau Dewi itu anak yang kurang baik, tapi setelah kedatangannya di kelas, Bella menjadi berbeda denganku entah itu hanya perasaanku saja atau itu memang benar-benar terjadi

 Aku berfikir bahwa aku, Bella dan Dewi bisa menjadi teman yang baik karena aku juga mengenal Dewi, Bella juga terlihat akrab dengannya tapi ternyata dugaanku salah Bella lebih suka berteman dengan Dewi. Mungkin karena aku tidak secantik dan setenar Dewi jadi Bella lebih memilih berteman dengan Dewi daripada aku yang biasa-biasa saja, semakin lama Bilqis menjadi cuek denganku seperti tidak membutuhkan aku lagi.

Padahal kami masih duduk satu bangku. Aku berfikir apa lebih baik aku bicara dengan Bella saja, tapi aku takut kalau dia marah atau tambah benci denganku, jadi aku memutuskan lebih baik untuk mencari waktu yang tepat untuk membicarakan masalah ini. Dan tiba saatnya untuk aku bicara dengan Bella, aku membicarakan semua yang aku rasakan tentang perubahannya denganku akhir-akhir ini. Setelah aku membicarakan semuanya dengan Bella, pertemananku dengannya menjadi lebih baik dan perasaanku lebih lega karna ternyata Bella tidak membenciku atau benar-benar ingin melupakan aku. Sekarang aku juga bisa lebih mengenal Dewi walaupun aku dengannya tidak seakrab aku dengan Bella, tapi setidaknya aku bisa berteman baik dengan Dewi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun