Mohon tunggu...
Risalah
Risalah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai saya Mahasiswa!

Halo saya memiliki kegemaran membaca buku dan menonton serial! Hai, saya pernah menjadi kontributor di klob.id. kemudian belajar selama satu bulan di pare dengan fokus Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris. Selang beberapa waktu saya kembali ke Pare unntuk memperdalam bahasa Inggris. Saat ini saya tengah mempersiapkan beberapa jurnal artikel yang berfokus pada Bahasa dan Sastra Indonesia. Beberapa jurnal artikel saya telah terbit secara daring. Saya memiliki usaha jasa Turnitin.

Selanjutnya

Tutup

Film

Cerita Bertemu di Masa lalu dan Berjodoh di Masa Depan, Drama Korea Jadi Repsentasi Mitos Asia Timur Soal Benang Merah Jodoh

23 Maret 2024   09:37 Diperbarui: 23 Maret 2024   09:43 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Drama Korea atau umumnya masyarakat mengenalnya dengan singkatan hits yakni Drakor jadi sajian audio visual yang digemari banyak orang. Pemain berbakat, jalan cerita yang seru, kehidupan yang diidam-idamkan semua orang, fashion style pemain, sinematogerafi, serta soundtrack jadi alasan mengapa Drama Korea memiliki banyak pengemar dari berbagai negara. Walaupun berkembang di era modern, drama Korea masih secara aktif menyajikan drama-drama kolosal yang juga menarik banyak perhatian. Salah satu drama kolosal populer yakni Moon Lovers: Scarlet Hearth Ryeo yang dibintangi IU, Lee Joon-gi dan sederet artis ternama lainnya. Hadirnya sajian audio visual atau drama atau film tidak hanya tujuan komersial saja, tetapi juga untuk mengenalkan berbagai budaya atau kepercayaan yang dimiliki agar dapat dikenal luas. Hal ini diungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Puspari dkk pada tahun 2019 bahwa dalam sebuah sajian audio visual memuat unsur hiburan budaya, dan informasi dari tempat diproduksinya audio visual tersebut.

Selain mengangkat kebudayaan melalui drama kolosal, drama Korea yang disuguhkan dengan tampilan modern pun tetap menyelipkan budaya-budayanya dalam berbagai genre yang diusung. Hal ini tampak pada pola cerita yang kerap diaplikasikan dalam drama Korea yakni male dan female lead yang pernah dipertemukan di masa lampau lalu bertemu kembali di masa depan sebagai pasangan. Secara sederhana pola bertemu di masa lalu dan berjodoh di masa depan dianggap sebagai pola cerita klasik sebab pola ini juga populer pada drama-drama atau film produksi negara lain seperti di Indonesia. Namun, tentu saja pola klasik tersebut diyakini tidak secara cuma-cuma digunakan oleh para sineas drama Korea.

Jika kita tilik secara geografis Korea Selatan menjadi bagian dari wilayah Asia Timur dengan diketahui mayoritas Asia Timur dikenal memiliki mitos yang diperkenalkan melalui cerita legenda Jepang berjudul Unmei no Akai Ito atau Legenda Benang Merah Takdir. Mitos tersebut meyakini bahwa adanya benang merah tak kasat mata yang mengikat dua orang yang suatu saat nanti dapat bertemu dan saling jatuh cinta. Kepercayaan tersebut sebenarnya berasal dari cerita tradisional Cina yang kemudian diadopsi Jepang dalam berbagai sajian khas seperti anime, manga, musik, film, hingga game.

 Kekhasan Jepang mengangkat mitos tersebut dalam bentuk anime, Korea Selatan memanfaatkan drama Korea sebagai ciri khasnya untuk memperkenalkan mitos Asia Timur itu melalui pola cerita tersebut dalam berbagai genre. Berikut beberapa Drama Korea dengan pola cerita Bertemu di masa lalu dan Berjodoh di Masa Depan:

1.While You Were Sleeping

Dibintangi Lee Jong-suk dan Suzy mengusung genre misteri. Drama ini menceritakan tentang tokoh perempuan yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi melalui mimpinya. Salah satu mimpinya yakni bertemu dengan Jung Jae-chan seorang jaksa dan pada waktu selanjutnya kedua benar-benar bertemu dan menjalin hubungan dengan berbagai bumbu konflik. Pola cerita yang digunakan sineas untuk menyelipkan mitos benang merah ditujukan melalui tokoh perempuan yang memimpikan tokoh laki-laki yang selanjutnya dipertemukan dan mengikat keduanya pada hubungan cinta. Walaupun tidak dipertemukan di masa lalu secara langsung, tetapi sebelumnya tokoh utama perempuan telah lebih dahulu bermimpi bertemu dengan Jung Jae-chan.

2.What's Wrong With Secretary Kim

Bergenre roman yang dibintangi oleh Park Seo-joon dan Park Min-young, drama ini mengangkat kisah asmara antara bos dengan sekretarisnya yang ternyata pernah bertemu di masa lalu dan pernah saling berjanji untuk menikah di masa depan. Di sini tampak sineas menyelipkan mitos benang merah jodoh tersebut dengan keyakinan bahwa dua pasang manusia yang ditakdirkan berjodoh akan dipertemukan dengan cara apa pun seperti pertemuan di masa lalu yang dapat mempererat hubungan keduanya di masa depan.

3 It's Okay To Not Be Okay

Drama Korea ini rilis pada 2020 lalu yang diperankan oleh aktor kenamaan Kim Soo-hyun dan aktris Seo Yea-ji. Mengangkat genre psikologis. Drama ini menceritakan seorang perawat laki-laki dan Seorang perempuan yang mengalami gangguan mental. Keduanya pernah bertemu secara tidak sengaja di masa anak-anak dan menimbulkan pertemuan-pertemuan selanjutnya di masa depan. Selain itu pula hadirnya keterkaitan hubungan ibu si perawat dengan ibu tokoh perempuan tersebut. Dalam drama ini sineas menghadirkan pola cerita dengan mengaitkan hubungan-hubungan di masa lalu kedua tokoh yang akan menyatukan keduanya di masa depan sebagai pasangan kekasih.

Mungkin saja masih banyak ditemui drama Korea dengan pola di atas, yang mungkin pernah kamu temui. Apakah kamu juga berpikir sama bahwa pola tersebut merupakan cara Korea Selatan memperkenalkan salah satu mitos Asia Timur tentang jodoh?

Sumber: Puspari dkk, 2019 goikuzo.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun