Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai. Jangan berhenti, selesaikan pertandinganmu.

Selanjutnya

Tutup

Book

Ulasan Novel Minoel | Bahaya Kekerasan dalam Berpacaran

2 Maret 2025   22:04 Diperbarui: 2 Maret 2025   22:04 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

"Pacaran itu harus membuat kita lebih happy dan jadi manusia yang lebih baik."

"Jadi, Noel, menurutmu, apakah kamu jadi manusia yang lebih baik sebelum atau sesudah pacaran?"

Awal terbit, novel ini masuk ke dalam kategori teenlit oleh penerbit Gramedia tahun 2015 silam. Setelah cetak ulang tahun 2021, novel ini dikategorikan young adult. Kebetulan saya beli cetakan keduanya dan nggak terpapar sama sekali oleh ulasan lain. Setelah tahu fakta edisi pertamanya tahun 2015, saya salut dengan penulis yang sudah peka dengan isu kekerasan dalam pacaran dan isu mental health. Ya, memang bukan barang baru, tetapi pada masa itu, tidak banyak orang yang membicarakannya seperti saat ini.

Kita mulai dari sampulnya. Minoel di sini terlihat lebih matang dan lebih dewasa baik secara fisik dan gestur yang ditampakkan. Taburan mawar kuning yang banyak itu sama sekali tidak memberi kesan luka mendalam yang dialami Minoel. Dalam artikel blog www.floweradvisor.co.id dipaparkan bahwa mawar kuning ini punya beberapa arti. Misalnya di Jepang, mawar kuning ini jadi simbol kekuatan dan percaya diri. Kalau di Eropa jadi simbol pertemanan dan optimisme. Kemudian dalam sudut pandang percintaan, pemberi mawar kuning justru melihat penerima sebatas sebagai teman.

Apakah ilustrator sampul ini membuat desain dengan mempertimbangkan makna dibaliknya, saya nggak bisa pastikan. Namun, Minoel memiliki watak yang kurang lebih diwakilkan oleh mawar kuning. Pertama, Minoel adalah gadis yang kuat. Entah dari mana ia memiliki kekuatan sehingga bisa bertahan dalam hubungan setoksik itu. Kedua, optimisme. Minoel betul-betul menunjukkan bahwa hubungan yang sedang ia jalani baik-baik saja. Ia begitu naif bahwa pengorbanan yang ia lakukan cukup setimpal dengan cinta yang ia dapatkan dari Akang. Namun, sayang sekali Minoel, kalau cinta itu buta dan bikin bodoh, rasanya itu cocok banget buat kamu. Itu judging-ku untuk Minoel. Greget banget sama Minoel karena ia selalu melakukan pembelaan untuk Akang yang jelas-jelas memanipulasinya sedemikian rupa.  Ketiga, Minoel bukan orang yang mudah membuka hati kepada orang lain. Dia itu setia. Buktinya, sebaik apa pun Dewa, Minoel selalu melihat Dewa sebatas teman. Mawar kuning ini mungkin metafora yang digunakan ibaratnya Minoel itu memberi mawar kuning pada Dewa.

Apa yang saya dapatkan dari novel ini?

  • Dunia ini masih terlalu sulit bagi perempuan. Kekerasan yang mereka terima seolah-olah sebuah kewajaran yang membuat mereka menjadi pantas untuk mendapatkannya. Lilis diperkosa dan harus segera dinikahkan. Menikah dengan orang yang memperkosanya dilihat sebagai solusi terbaik. Sedangkan Minoel, hampir mengalami pemerkosaan, tetapi polisi yang menangani kasusnya tidak serius. Bahkan yang bikin sebal karena tertampar fakta yaitu, bukannya menunjukkan simpati, para polisi justru melecehkan dengan pertanyaan intimidatif hanya karena Minoel berpacaran dengan Akang.
  • Cowok Gaslighter itu nyata adanya. Menurut merriam webster dictionary, gaslighting adalah manipulasi psikologis terhadap seseorang, biasanya dalam jangka waktu yang panjang, yang menyebabkan korban mempertanyakan validitas pikiran, persepsi realitas, atau ingatan mereka sendiri dan biasanya menyebabkan kebingungan, hilangnya kepercayaan diri dan harga diri, ketidakpastian stabilitas emosional atau mental seseorang, dan ketergantungan pada pelaku.
  • Ini digambarkan secara eksplisit oleh penulis dari tindakan dan dialog-dialog Minoel dan bagaimana Akang benar-benar lihai untuk playing victim, membuat Minoel merasa bersalah dan bergantung pada Akang. Korban akan sulit terlepas karena pelaku pandai untuk membuat korban kebingungan dengan mempertanyakan kembali pilihan-pilihan yang mereka buat. Dalam hal ini, Minoel tidak lagi mampu memberikan batasan benar tidaknya keputusan yang ia buat dan tindakan yang ia lakukan. Ia memiliki semacam toleransi yang tinggi yang membuat ia melonggarkan pengawasan dirinya.

Cerita Minoel ini mungkin akan menjadi trigger bagi sebagian orang yang sedang atau pernah punya pengalaman yang sama dengan Minoel. Namun, dengan membaca novel ini semoga bisa memberikan kesadaran, bahwa orang-orang seperti Akang bisa ada di sekitar kita, dan banyak perempuan seperti Minoel yang menjadi korban.

Untuk para pembaca secara khusus perempuan, kalau pasangan kamu meminta kamu untuk memberikan 'tubuhmu' sebagai bukti cinta. Jangan percaya. Dia tidak benar-benar mencintaimu. Sebaliknya, ia akan menjagamu bukan merusakmu. Segera putuskan pasanganmu jika sudah ada indikasi ke sana.

Buat para pembaca lainnya, semoga novel ini jadi bahan pelajaran buat kita semua. Cinta harusnya membuat kita bahagia, bukan menderita. Sekalipun menderita, cinta harus bisa menuntun kita pada kebahagiaan itu sendiri. Cinta tidak saling menyakiti apa lagi demi keuntungan pribadi. Tidak perlu terburu-buru menjalani hubungan hanya karena insecure. Kita bukan sedang eksperimen. Kita sedang berjuang untuk hidup.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun