Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Guru PAUD melakukan Program Asistensi Mengajar oleh Sella Alanda mengadakan Program Kerja Pembelajaran Eksperiment Gunung Meletus (Sains) Dan Mewarnai Gambar "Gunung Meletus" Dengan Pasir Warna (Seni Buday) Bagi Anak Usia Dini di TK Negeri Pembina Ketapang pada hari Senin, 27 Mei 2024.
Dalam kegiatan ini Mahasiswa Sella Alanda mengadakan program pembelajaran eksperimen Gununng Meletus (Sains) dan kolase gambar  "Gunung Meletus" dengan Pasir Warna (Seni Budaya) yang dilakukan oleh peserta didik di kelompok B5 TK Negeri Pembina Ketapang.
Sella Alanda mengungkapkan bahwa program tersebut dilakukan karena peserta didik kurang konsentrasi dan mudah bosan dalam pembelajaran.
"Dalam program mengajar di sekolah, mahasiswa mengadakan kegiatan program pembelajaran eksperimen gunung meletus (sains) dan kolase gambar "gunung meletus" dengan pasir warna bersama peserta didik di kelompok B5 TK Negeri Pembina Ketapang. Kegiatan ini memberikan nuansa yang menyenangkan karena peserta didik diajak mengeksplor warna-warna untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak, mengenalkan fenomena alam dengan cara memanfaatkan media visual seperti video animasi tentang edukasi gunung meletus untuk memberikan penjelasan yang lebih mudah dipahami oleh anak-anak". Ungkapnya
"Dalam kegiatan program pembelajaran sains dan dan berkolase ini bertujuan untuk memberikan nuansa yang menyenangkan karena peserta didik diajak mengeksplor warna-warna  dengan cara unik, mengenalkan huruf dan melatih anak dalam membaca". Ungkapnya
" Dalam kegiatan program pembelajaran eksperimen gunung meletus (sains) dan kolase gambar "gunung meletus" dengan pasir warna bersama peserta didik di kelompok B5 TK Negeri Pembina Ketapang. Kegiatan ini memberikan nuansa yang menyenangkan karena peserta didik diajak mengeksplor warna-warna untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak, mengenalkan fenomena alam dengan cara memanfaatkan media visual seperti video animasi tentang edukasi gunung meletus untuk memberikan penjelasan yang lebih mudah dipahami oleh anak-anak". Ungkapnya
Sella Alanda mengunngkapkan bahwa mereka juga menggunakan eksperimen gunung meletus dengan bahan-bahan ramah anak untuk mendemonstrasikan proses gunung meletus secara nyata. Anak-anak diajak untuk berpartisipasi aktif dalam eksperimen tersebut, seperti mencampurkan baking soda, cuka, pewarna makanan ke dalam miniatur gunung meletus yang telah  disediakan untuk mensimulasikan letusan gunung berapi.
Sella Alanda mengungkapkann peserta didik melakukan kegiatan eksperimen gunung meletus dan kolase gunung meletus di area permainan ringan yaitu indoor (kelas).
" Dari hasil pelaksaannya peserta didik sangat antusias dalam mengikuti kegiatan mulai dari awal hingga finishing hasil karya". Ujarnya
Senin siang (27/5), menurut ibu Novita Sari, S.Pd kegiatan program pembelajaran ini bukan hanya menyenangkan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam beberapa aspek yaitu kemampuan sains, motorik halus, kognitif, bahasa dan kreativitas.
"Kegiatan eksperimen Gunung Meletus  yang dilakukan dapat membantu untuk meningkatkan minat dan pemahaman anak-anak terhadap fenomena alam, khususnya gunung meletus, dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Metode pembelajaran yang kreatif diharapkan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan kecintaan terhadap sains sejak dini. dibuat dengan pasir warna. Pasir tersebut ditabur diatas kertas yang sudah diberikan lem". Ujarnya
Kegiatan program pembelajaran ini telah terlaksana dengan lancar berkat persetujuan dari kepala sekolah TK Negeri Pembina Ketapang oleh ibu Agustinah, S. Pd. AUD dan khususnya kepada guru kelompok B5 ibu Novita Sari, S. Pd. yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan program ini dan dosen pembimbing lapangan ibu Dr. Sudarti, M. Pd. yang telah memberikan dukungan penuh terhadap rancangan program.
Pada kesempatan yang sama, Sella Alanda menyampaikan harapannya agar program ini dapat diterapkan pada pembelajaran.
"Melalui program pembelajaran sains dan Senni Budaya ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan edukasi bukan hanya bagi peserta didik tetapi bagi guru disekolah," pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI