Saat duduk di bangku sekolah dasar, saya juga suka menulis cerita di halaman belakang buku tulis atau dua lembar pas di pertengahan buku tulis yang mudah untuk diambil (dicabut) bila buku ingin dikumpulkan. Alhasil buku-buku tulis saya jadi tipis-tipis dan penuh coretan.
Belum lagi oper-operan buku cerita ala anak-anak yang sudah ditulis dari tangan ke tangan teman dan kadang hilang entah dimana. Tapi yang namanya anak kecil memang belum peduli dan bahkan dibiarkan saja, namanya juga pelajar jadul yang belum kenal teknologi digital. Jadi tak tahu lagi ceritanya karena belum di-save.
Beberapa teman yang masih ingat pada saya hingga saat ini masih setia mengikuti kisah saya di Noveltoon.
Dan juga sebagai penulis jaman dahulu yang masih akrab dengan buku tulis dan pena, saya suka sekali mengoleksi diari-diari berkunci dengan anak kunci mini yang sangat populer pada jaman sekolah. Isinya mulai dari cerita, curahan hati hingga kisah soal gebetan.
Gebetan adalah awal inspirasi saya, juga suami hingga sekarang. Cinta adalah inspirasi yang tak pernah padam.
Sedari SD, saya sudah mengidolakan Pangeran Tampan atau dikenal juga dengan nama Prince Charming dalam kisah dongeng klasik Cinderella. Bahkan saya tak terlalu peduli dengan Cinderella-nya karena saya bukan penggemar Barbie atau putri-putrian lainnya. Hanya sesekali numpang main di rumah teman, sebab mainan masak kecilku kebanyakan hanya mobil-mobilan, robot-robotan, dan sesekali masak-masakan. Maklum, tomboy habis.
Semua kisah saya diwarnai cinta, pula kisah picisan sedari kecil. Karena saya penyuka pemuda-pemuda yang baik, lucu dan cerdas. Semua idola saya jadikan inspirasi tapi tentunya tetap orisinal alias tidak mengutip mentah-mentah.
Almarhum River Phoenix adalah inspirasi tokoh Ocean dalam Novel terbaruku di Noveltoon, Cursed : Kutukan Kembar Tampan. Suami dan ayah anak-anakku adalah inspirasi dari Pangeran Reinhard di seri 'The Prince & I'.
Bagi saya, teman, keluarga dan cinta adalah inspirasi. Jadi, ide akan selalu ada. Dan para penulis, jangan mudah berputus asa selama kita masih punya keluarga dan cinta.
(bersambung)
