Mohon tunggu...
Randi Pratama
Randi Pratama Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Penggemar Tafsir Qur'an, Intuitif, Sufistik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagi Keluarga, Sehat Itu Surga

16 November 2019   20:37 Diperbarui: 16 November 2019   20:39 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Suatu hari anda bertemu dengan teman lama anda, lantas ia bertanya perihal kabar anda : "bro...apa kabar, sehat ?".

"Sehat" adalah kata yang sering ringan diucapkan dalam kehidupan sehari-hari, tapi konsekuensinya sangat berat jika diabaikan. Sudah menjadi kodratnya manusia memiliki sifat rakus dan tamak akan sesuatu yang belum puas dicapai. Banyak orang kaya terbaring lemah di rumah sakit karena kurang beristirahat, tak kenal waktu menumpuk harta, semakin rakus mencari aset yang berharga, padahal asetnya yang paling berharga adalah sehat.

"Sehat adalah mahkota di kepala orang-orang sehat, tidak dapat dilihat kecuali oleh orang sakit". Begitulah kiranya kata-kata bijak penyair Arab yang sering diperdengarkan ke telinga saya ketika masih bergelut asik di dunia pesantren. Di samping para Santri dituntun untuk mandiri, mereka juga dituntut untuk menjaga kesehatan : mulai dari menyapu kamar dan rayon setiap harinya, membuang sampah pada tempatnya, bersih-bersih taman, dan lain - sebaginya.

Aktivitas dan kegiatan di pesantren begitu padat, maka akan menjadi masalah bagi si santri apabila tidak dalam kondisi sehat, alias sakit. Ia akan dilanda kesusahan nantinya, mengejar kegiatan dan pelajaran yang tertinggal. Sesampai saya menginjakkan kaki di Mesir pun, kakak senior tidak bosan-bosan menasihati saya agar senantiasa menjaga kesehatan.

"Kebahagiaan terbesar kita tidak tergantung pada situasi hidup dimana kita berada, tapi selalu dari hasil kesadaran yang baik, kesehatan yang baik, pekerjaan, dan kebebasan dari semua tujuan". Kata-kata mutiara dari Thomas Jefferson presiden Amerika Serikat ketiga, ia juga termasuk pencetus dekralasi kemerdekaan dan bapak pendiri Amerika Serikat. Ia seakan-akan menawarkan kebahagiaan hidup kepada kita dengan cara mengolah kesadaran diri yang baik sehingga menumbuhkan kesehatan yang baik, kemudian dengan sehat yang baik kita dapat melakukan pekerjaan apapun, kita bebas bertindak baik-baik jika tidak terikat oleh suatu penyakit.

Apabila di antara teman-teman ada yang hidup jauh dari keluarga, saya menjamin kesepakatan di antara kita, seringkali keluarga kita berpesan lewat telepon atau WhatsApp, agar kita senantiasa menjaga kesehatan. Karena aset yang paling berharga yang wajib kita miliki untuk saat ini dan seterusnya adalah kesehatan. Dengan sehat, segala macam pekerjaan yang kita lakukan akan berjalan dengan lancar. Bukankah sehat dan kerja adalah satu kata dengan yang lainnya berhubungan ?. Anda sehat, kerja anda pasti lancar. Sebaliknya, anda kerja tapi tidak sehat, saya tidak menjamin pekerjaan anda dapat diselesaikan secara maksimal.

Bayangkan saja, jika anda sehat lantas melakukan satu pekerjaan saja, pasti akan terselesaikan dengan baik. Tetapi apabila anda ingin melakukan beribu pekerjaan dan anda sedang sakit, apakah seluruh pekerjaan itu akan terselesaikan ?.

"Akal yang sehat, terdapat pada badan yang sehat". Lagi-lagi pepatah Arab bersyair indah sedemikian rupa. Akal anda dapat anda gunakan semaksimal mungkin untuk berfikir inovatif, produktif, kreatif dan lain sebagainya. Akan banyak muncul ide-ide baru jika akal anda sehat karena badan pun sehat.

Hendaknya masing-masing dari kita dapat menjaga kesehatannya, dengan berbagai macam wasilah yang mewujudkan hidup sehat diantaranya : rajin berolahraga agar badan tetap fresh, mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk menambah vitamin tubuh, karena salah satu elemen penting agar tubuh tetap sehat adalah makanan yang layak dikonsumsi, serta mengatur waktu jam kerja dan beristirahat yang cukup. Perlu diingat, lakukanlah segala sesuatunya secara proporsional, tidak kurang dan tidak kelebihan. Karena sebaik-baik perkara adalah pertengahannya.

Ketika salah satu anggota tubuh anda ada yang sakit, seluruh tubuh akan merasakan sakitnya. Inilah yang akan dirasakan keluarga anda jika salah satu dari anggota keluarga ada yang tertimpa sakit. Setelah ditimpa sakit, semuanya akan menjadi sulit. Maka, selagi masih sehat, lakukan segala sesuatu yang membuat keluarga anda bahagia, dan terus rawatlah kesehatanmu. 

Sehat merupakan aset berharga dalam keluarga. Jadi, berkumpulnya keluarga dan seluruh anggota keluarga dalam keadaan baik dan sehat, maka cukup itulah yang disebut surga di dalam rumah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun