KLATEN (29/7) -- Perkembangan teknologi kini cukup pesat yang mendorong dengan paksa seluruh manusia untuk selalu beradaptasi dari keadaan dan kondisi teknologi saat ini.Â
Adanya pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, sejak akhir 2019 memberikan dampak yang besar secara global salah satu nya peralihan antara kehidupan yang dijalankan secara luring (offline) mulanya menjadi secara daring (online), Namun bagaimana bila tidak semua warga dapat mengikuti perkembangan tersebut dengan baik?.Â
Adanya pandemi ini membuat anak anak yang masih sekolah, mahasiswa, maupun pekerja harus bisa melakukan kegiatan dari rumah menyesuaikan keadaan yang memaksa mengandalkan teknologi untuk dapat mengirim dan memberikan penilaian yang dilangsungkan melalui daring. Tidak bisa dipungkiri bahwa adaptasi bukanlah hal mudah membuat warga indonesia tidak semuanya dapat menyesuaikan hal tersebut dengan baik dan cepat.
Berdasarkan permasalahan tersebut, salah satu mahasiswa Tim 2 Undip akan memberikan pencerdasan serta pengajaran tentang penting nya google drive dalam kehidupan sehari hari secara pribadi maupun secara formal. hal ini juga diucapkan oleh Randi yang merupakan salah satu mahasiswa KKN undip tim 2 "Kalau bukan kita yang memulai buat mengenalkan, terus siapa lagi? Nah berhubung ada kesempatan gas aja kita berbagi kebermanfaatan" Ujar Randi, Mahasiswa KKN tim 2 undip.Â
Target yang diharapkan pada pengenalan ini merupakan anak anak yang masih dijenjang sekolah maupun yang sudah di jenjang kuliah. Lokasi implementasi program kegiatan tersebut adalah dilingkup RW04 Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.
Pelaksanaan memiliki tujuan sebagai memberikan kesadaran kepada warga masyarakat akan pentingnya beradaptasi dengan teknologi dan memberikan pandangan bahwa teknologi dapat mempermudah kegiatan sehari hari berdasarkan point Suistainable Development Goals (SDGs) Industri, Inovasi dan Infrastruktur.
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan di Desa Kemit, Kwaren RT02 dan RT01 telah dilakukan pada tanggal 23 Juli 2021 telah dapat meraih 5 orang siswa dan 1 orang mahasiswa baru. Pelaksanaan turun ke warga sangat sangat dibatasi maka dari itu mahasiswa hanya bisa meraih beberapa anak saja dan tidak diizinkan berkumpulÂ
"Tidak diperbolehkan untuk membuat suatu acara yang ada pengumpulan warga Kemit karena tingkat covid didesa ini dapat dikatakan tinggi, bila ingin melangsungkan kegiatan turun ke warga hanya diperbolehkan menemui secara pribadi" Ujar Sekretaris Kelurahan Kwaren. Berikut merupakan dokumentasi dari pelaksanaan program kerja ini kepada siswa di desa kemit.
DPL : Dr. Achmad Ismail, M.Si, M.Ed.,
Writer : Randi Nur Ardianto (FT -- Teknik Komputer)