Mohon tunggu...
Ramadhan Adi Wiguna
Ramadhan Adi Wiguna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki minat terhadap alam, fenomena disekitar serta tertarik dalam filsafat. Hobi jalan-jalan, main game, mendengarkan musik, nonton, berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Konflik

6 Februari 2023   20:00 Diperbarui: 6 Februari 2023   20:09 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia merupakan makhluk sosial dimana saling membutuhkan antar sesamanya entah itu tolong menolong, berinteraksi, beradaptasi, kerja sama dan lain sebagainya. Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan secara unik yakni berbeda antara satu dengan yang lain.

Keunikan tersebut yang bisa jadi memberikan daya tarik tersendiri dengan sesamanya, keunikan disini dapat diartikan sebagai perbedaan yang ada dan melekat pada manusia. Perbedaan inilah yang kemudian melatar-belakangi berbagai macam konflik yang terjadi mulai dari antar individu maupun kelompok atau organisasi.

Menurut Max Wber (1968), hubungan sosial disebut sebagai konflik apabila sepanjang tindakan yang ada di dalamnya secara sengaja ditujukan untuk melaksanakan kehendak satu pihak untuk melawan pihak lain. 

Konflik dapat dimaknai sebagai keinginan untuk memaksakan kehendak terhadap orang atau pihak lain dalam suatu hubungan sosial yang dimana konflik dapat difenisikan sebagai perbedaan persepsi atau kepentingan yang diinginkan oleh seseorang atau kelompok yang bersifat melawan, menindas atau memiliki tujuan tertentu.

Pruitt dan Rubin mendefinisikan konflik sebagai sebuah persepsi mengenai perbedaan kepentingan (perceived divergence og interest), atau suatu kepercayaan beranggapan bahwa aspirasi pihak-pihak yang berkonflik tidak dapat menemui titik temu yang sepaham (Pruitt dan Rubin, 2009). 

Perbedaan kepentingan disini ialah tentang anggapan individu mengenai apa yang menjadi tujuan atau apa yang diinginkannya, dimana dari anggapan tersebut membentuk pikiran dan tindakan yang membuahkan sikap, tujuan dan niat. Pihak yang berkonflik memiliki kemungkinan tidak akan menemukan titik temu atau hasil akhir dari dua pihak yang saling tidak mau mengalah.

Dari kedua pandangan diatas, dapat dikatakan bahwa konflik merupakan keadaan yang timbul dari adanya dua kubu yang saling berbeda pandangan atau kepentingan, untuk mewujudkannya maka harus ada salah satu pihak yang dapat dikatakan mengalah atau kalah, serta konflik dapat menciptakan suatu kondisi dimana akan ada ketidaknyamanan baik dalam individu maupun kelompok. 

Namun apakah selamanya konflik mendatangkan hal yang buruk dalam hubungan manusia?

Sejatinya konflik adalah hal yang tidak dapat dihindarkan, karena selama masih ada yang namanya perbedaan dan hubungan, maka konflik akan muncul seiring berjalannya waktu. 

Meskipun memiliki banyak sekali dampak negatif yang timbul daripada adanya konflik, seperti keretakan hubungan, memungkinkan hilangnya rasa saling menghargai dan dihargai, akan terjadinya perubahan karakter pada individu yang terlibat, kekecewaan dan lain sebagainya. 

Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa konflik juga dapat memberikan dampak yang positif mulai dari individu ataupun kelompok. Manfaat konflik pada untuk pengembangan diri antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun