Mohon tunggu...
M. Rahmad Kartolo
M. Rahmad Kartolo Mohon Tunggu... -

Yang Penting Hatinya

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY: Insya Allah Tahun 2019 Akan Ada Presiden Baru

23 April 2018   20:58 Diperbarui: 23 April 2018   21:08 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dari berita di CNN Indonesia, pada  hari Minggu kemarin Presiden ke 6 Indonesia, bapak SBY mengadakan pertemuan dengan sejumlah  kalangan termasuk para ulama, santri dan masyarakat umum di kota cilegon, Banten.

Dalam orasinya , salah satu kalimat yang penting disampaikan pak SBY kurang lebih sebagai berikut :

 "Saya akan pasangkan nanti, capres-cawapres yang mengerti keinginan rakyat. Insya Allah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak," kata SBY di hadapan ratusan ulama, santri dan masyarakat Kota Cilegon, Banten, Minggu (24/4)..

Kalau kita memperhatikan kata-katanya tentu ini suatu pernyataan yang mengguncang public. Pada saat ini semua lembaga survey menjagokan Jokowi akan mulus melenggang mempertahankan kursi Presidennya.

Tetapi pak SBY itu bukan orang sembarangan. Tidak mungkin bicaranya tanpa alasan kuat ataupun tanpa data. Beliau punya kaki tangan yang bisa memberi informasi akurat tentang situasi politik tanah air. Dan sepertinya apa yang dikatakan pak SBY itu benar akan terjadi.

Kita lihat saat ini dimana-mana banyak orang yang menggunakan kaos, topi dan lainnya yang bertuliskan #2019 ganti Presiden.  Di media-media social juga semakin kencang aspirasi rakyat yang menghendaki tahun 2019 Presiden diganti.

Jokowi sepertinya memang membuat masyarakat Indonesia semakin menderita.  Harga beras mahal, harga cabe mahal, tariff l Listrik naik tidak kira-kira, BBM Premium sering habis dan lainnya. Para ulama juga sepertinya selalu disudutkan oleh para penguasa. 

Kalau terus-terusan seperti ini tentu semakin banyak masyarakat yang tidak puas dengan Jokowi dan menginginkannya segera diganti.

Bila dibandingkan pemerintahan SBY dengan Pemerintahan Jokowi, tentu jauh lebih nyaman zaman pak SBY.  Kehidupan ekonomi tidak terlalu sulit seperti sekarang ini.  Jokowi hanya bangun-bangun Jalan-jalan Tol saja. Jokowi tidak perduli dengan harga beras, tariff listrik dan BBM yang semakin memberatkan rakyat.

Lalu untuk proyek-proyek besar yang dibangun Itu juga tenaga kerjanya banyak  yang berasal dari China. Bukannya menggunakan tenaga kerja local tetapi Jokowi lebih suka menggunakan tenaga kerja dari China yang lebih mahal.  Kesannya memang Jokowi  lebih memprioritaskan kepentingan China untuk membangun Jalan-jalan Told an lainnya (Infra Strukture).

Semoga yang dikatakan pak SBY itu bisa menjadi kenyataan karena rakyat sudah bosan melihat perekonomian kita terpuruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun