Mohon tunggu...
M. Rahmad Kartolo
M. Rahmad Kartolo Mohon Tunggu... -

Yang Penting Hatinya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alexis Ditutup Itu Bukan Salah Anies, tetapi Sebenarnya Salah Ahok

1 November 2017   18:30 Diperbarui: 1 November 2017   18:46 2992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam 2 hari terakhir di media-media social banyak sekali suara-suara netter yang menyalahkan Anies Baswedan yang telah menutup Usaha Hotel Mewah Alexis.  Saya sangat heran dengan pembelaan-pembelaan yang berlebihan dari mereka-mereka terhadap Hotel Alexis.

Ada beberapa orang  yang mengatakan Anies begitu tega mem-PHK-kan seribu orang karyawan Hotel Alexis. Ini kejutan karena orang-orang ini tiba-tiba sangat perduli dengan kehidupan para pekerja Hotel khususnya Hotel Alexis.  Apakah sebelum-sebelumnya mereka juga perduli dengan kehidupan buruh-buruh perusahaan yang lain?

Beberapa  lagi dari mereka menyalahkan Anies dengan mengatakan Anies gegabah dalam menutup usaha milik masyarakat tanpa ada bukti-bukti yang mendukung alasannya. Mereka yang berpandangan ini berbicara layaknya para ahli hukum / ahli perundang-undangan yang mempermasalahkan UU mana yang dipakai Anies Baswedan untuk menutup Usaha Resmi dari Hotel Alexis.

Dan sebagian lagi dari mereka malah mencibir Anies Baswedan dengan mengatakan itu hanya Pencitraan. Itu karena didesak oleh para pendukung-pendukung Anies sewaktu Pilgub DKI kemarin.

Heran dan heran saja. Mengapa langkah baik dari Gubernur DKI yang baru ini begitu dipermasalahkan?

Sebenarnya kalau dirunut ke belakang suara-suara masyarakat luas warga DKI yang menginginkan Hotel Alexis ditutup itu dimulai pada zaman Ahok menjadi Gubernur DKI.

Pada waktu itu entah dapat ide darimana (mungkin karena dekat Pilgub DKI), Ahok tiba-tiba menutup kawasan Kalijodo.  Kawasan ini dikenal dengan kawasan Maksiat sejak belasan tahun. Dalam kawasan ini terdapat lebih 10 ribu keluarga yang menggantungkan hidupnya dari  Hingar-bingar "Maksiat" di kawasan itu.

Ahok sampai harus mengerahkan 6 ribu pasukan Polri/ TNI untuk membungkam perlawanan pihak-pihak yang ada di kawasan Kalijodo.  Dan setelah itu kawasan itu dibersihkan untuk dijadikan kawasan hijau. (memang asalnya kawasan itu milik Pemprov DKI).

Ketika Ahok menggusur keras kawasan Kalijodo berikut ribuan kehidupan orang disana dengan hanya memberi waktu 1 minggu,  Ahok begitu dipuja-puji banyak orang. Ahok disebut-sebut memiliki Keberanian Hebat.  Ahok disebut-sebut memiliki Moralitas Tinggi.

Hampir 10 ribu orang tiba-tiba harus kehilangan lingkungan kehidupannya. Belasan tahun mereka hidup di Kalijodo baik yang terjun langsung ke bisnis maksiat maupun yang sekedar  tinggal disana dan berjualan sembako dan lainnya secara halal. Mereka yang tidak ber-KTP DKI harus segera pulang kampung sementara sisanya harus segera mencari pekerjaan yang baru.

Ahok dipuji-puji karena berhasil menggusur Kalijodo meskipun harus mengerahkan 6 ribu aparat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun