Mohon tunggu...
Igo mahmudramadhon
Igo mahmudramadhon Mohon Tunggu... Tutor - Ingin belajar berbagi yg saya pelajari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya masih pemula, pastinya banyak kesalahan saya d sini, mohon kritik dan saran nya agar saya dpt memperbaiki

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Realita Kebebasan Berpendapat di Media Sosial

30 November 2019   08:09 Diperbarui: 30 November 2019   08:18 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada  situasi ini, media sosial memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, termasuk di indonesia. 

Di indonesia , media sosial sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok kehidupan manusia. Hampitr semua orang memiliki media sosial. 

Media sosial dapat dan sering di gunakan untuk mengemukakan pendapat dan hal-hal lainnya, namun, apakah kita sudah mengggunakannya untuk menyeruakan pendapat kita dengan baik? Indonesia memiliki tingkat cyber-bullying yang terus meningkat setiap tahunnya.

 Hanya dengan berpendapat yang terlalu bebas, kita dapat menimbulkan banyak masalah untuk orang lain, padahal sudah ada undang undang yang mengatur tentang penggunaa internet, yaitu UU No. 11 tahun 2008.

Setiap manusia pasti memiliki opini mereka masing- masing, mulai dari hal-hal kecil sampai ke hal-hal besar yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan. 

Manusia sebagai makhluk sosial akan berusaha mencari orang orang  yang beropini sama biasanya akan memiliki hubungan yang baik, tetapi akan mudah timbul perdebatan jika memiliki perbedaan pendapat. 


Pada dasarnya, manusia memiliki keinginan dalam dirinya untuk mendapat pengakuan dan ingin merasa benar. Oleh karena itulah, manusia akan berusaha mempertahankan pendapatnya dan kadang kala tidak mau menerima kenyataan bahwa mungkin saja pendapat orang lain itu lebih benar.

Pada zaman  sekarang yang sudah di penuhi denga kemajuan teknologi hidup kita tidak dapat dilepaskan dari gadget dan media sosial. Seakan-akan kita tidak dapat bertahan hidup tanpa menyentuh gedget. 

Kemajuan teknologi informasi, kebebasan pers, dan kolom komentar membuat orang- orang marak menyuarakan pendapatnya melalui internet, baik dalam situs- situs maupun dalam media sosial. Kita sering melihat suatu postingan di instagram yang memiliki ribuan komentar, atau mungkin komentar- komentar netizen terhadap suatu topik tertentu.

Sadarkah kita bahwa komentar-komentar kita bisa saja dibaca oleh siapa saja dan dapat mempengaruhi orang  lain?

Cyber- bullying bukan hal yang tidak biasa lagi pada zaman ini. Cyber- bullying sendiri adalah tindakan bully yang terjadi di dunia maya . memberikan komentar-komentar yang kurang atau bahkan tidak pantas, meninggalkan kata-kata penuh hujatan di kolom komentar, dan mengata-ngatai orang di internet sekarang merupakn hal yang biasa  dengan mengatas namakan kebebasan berpendapat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun