Mohon tunggu...
Ramadhan Landung Muliawan
Ramadhan Landung Muliawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Jaya

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tanda Kamu Terlalu Keras pada Diri Sendiri: Mari Mengenali dan Membangun Kesejahteraan Mental

19 Februari 2024   10:14 Diperbarui: 19 Februari 2024   10:20 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Unsplash.com

Dalam kehidupan yang penuh dengan tuntutan dan harapan, seringkali kita mendapati diri kita terjebak dalam pola pikir negatif yang dapat merugikan kesejahteraan mental. Memahami dan mengatasi tanda-tanda bahwa kita terlalu keras pada diri sendiri adalah langkah penting menuju keseimbangan dan kebahagiaan. 

Dalam artikel ini, kita akan merinci enam tanda yang mungkin mengindikasikan sikap terlalu keras pada diri sendiri, serta memberikan wawasan tentang bagaimana kita dapat membangun pola pikir yang lebih positif.

1. Merasa Harus Mengerjakan Semuanya Sendiri

Pertama-tama, kita harus menyadari bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan dukungan dan kerjasama. Merasa harus menangani semuanya sendiri mungkin timbul dari ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap diri sendiri. Mengelola beban hidup dengan bijaksana termasuk didalamnya adalah keberanian untuk meminta bantuan dan berbagi tanggung jawab. Dalam menjalani kehidupan, tak ada hal yang salah dengan mengandalkan orang lain dan merangkul kolaborasi.

2. Terus Mengingat Kesalahan di Masa Lalu

Menghadapi kesalahan di masa lalu dengan pandangan yang konstruktif adalah kunci untuk pertumbuhan pribadi yang sehat. Seringkali, kita terjebak dalam belenggu emosional karena terlalu memikirkan kesalahan yang telah terjadi. Transformasikan pandangan terhadap kesalahan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Memberikan diri kita sendiri kasih sayang dan pengertian melalui self-compassion adalah langkah awal menuju pembebasan dari belenggu emosional tersebut.

3. Terus Menyalahkan Diri Sendiri atas Hal di Luar Kendali

Menyalahkan diri sendiri atas hal-hal yang berada di luar kendali merupakan bentuk ketidakadilan pada diri sendiri. Menerima bahwa tidak semua aspek hidup dapat kita kontrol adalah langkah penting menuju keseimbangan mental. Fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan membantu mengurangi stres dan kecemasan yang berasal dari perasaan tidak berdaya terhadap situasi yang tak dapat diubah.

4. Hanya Berfokus pada Apa yang Belum Kamu Capai

Fokus terlalu berlebihan pada ketidakpuasan terhadap pencapaian diri seringkali memicu rasa tidak puas dan kurangnya apresiasi terhadap diri sendiri. Merayakan pencapaian kecil adalah kunci untuk membangun rasa pencapaian yang memadai. Menetapkan tujuan yang realistis dan mengarahkan pandangan ke depan dengan sikap yang positif membantu membentuk pola pikir yang lebih sehat dan membangun kepercayaan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun