Mohon tunggu...
Ramadhaniyati Rosyidah
Ramadhaniyati Rosyidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Hobi saya adalah mendengarkan musik dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkatkan Pengendalian Perilaku Emosional di SD Negeri Polowijen 2 Malang melalui Animasi Interaktif untuk Mendukung Implementasi SDGs 4

12 Mei 2024   18:21 Diperbarui: 12 Mei 2024   18:27 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pribadi)

Masa usia dini merupakan “golden age period” yang artinya merupakan masa emas untuk seluruh aspek perkembangan manusia, baik fisik, kognisi, emosi maupun sosial. Salah satu aspek perkembangan yang penting bagi anak usia dini adalah aspek emosi. Merangkum pendapat Goleman, Izard dan Ackerman, Le Doux, (Hansen & Zambo 2007) emosi merupakan perasaan yang secara fisiologis dan psikologis dimiliki oleh anak dan digunakan untuk merespons peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Emosi bagi anak usia dini merupakan hal yang penting, karena dengan emosi anak dapat memusatkan perhatian, dan emosi memberikan daya bagi tubuh serta mengorganisasi pikir untuk disesuaikan dengan kebutuhan.

SD Negeri Polowijen 2 Malang merupakan salah satu sekolah dasar di Kota Malang yang masih memiliki beberapa kasus perundungan atau bullying. Salah satu penyebab tindak bullying di sekolah tersebut adalah ketidakstabilan emosi pada anak-anak dan kontrol emosi yang lemah. Sehingga, membuat mereka melampiaskan emosi mereka kepada teman sebayanya.

Selain itu, penyebab lain dari tindakan bullying yang masih mereka lakukan adalah dari aspek kehidupan keluarga yang tidak harmonis. Akibatnya, mereka kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Sehingga, kontrol emosi yang rendah inilah dapat merugikan orang lain.

Oleh karena itu, anggota kelompok 7 mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Offering D3 yang beranggotakan 4 orang (Fahriatul Amalia, Naufal Dzaki Abdillah S., Nuansa Lila Ikhtiari, dan Ramadhaniyati Rosyidah S.) yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Malang memutuskan untuk membuat program pengabdian masyarakat dengan judul “Upaya Meningkatkan Pengendalian Perilaku Emosional Anak Usia Sekolah Dasar melalui Animasi Interaktif untuk Mendukung Implementasi SDGs 4 (Quality Education).

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024. Kegiatan ini mensosialisasikan tentang emosi dan cara mengendalikannya kepada anak sekolah dasar kelas 3. Tujuannya adalah diharapkan dapat mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas untuk para generasi bangsa sebagai bagian integral dari Sustainable Development Goals (SDGs).


Antusiasme murid disana tergolong tinggi, karena pada saat acara dimulai mereka sangat aktif berinteraksi dengan kami. Bahkan, mereka mendengarkan dengan seksama apa saja yang kami jelaskan. Kami juga memberikan contoh video ilustrasi dimana video tersebut digunakan sebagai salah satu media agar anak-anak lebih paham dan tidak bosan. Selain itu, mereka juga lebih leluasa menyampaikan perasaan emosi dalam diri mereka masing-masing di sebuah kertas yang kami bagikan di sesi setelah pemaparan sosialisasi. Setelah satu minggu berlalu, kami juga mengirimkan google form yang berisikan beberapa pertanyaan kepada wali kelas, guna untuk mengetahui perbedaan sikap murid kelas 3 SD Polowijen 2 sebelum dan sesudah kegiatan sosialisasi. Ternyata, dari hasil pengisian google form dapat kami ketahui bahwa saat ini murid kelas 3 mulai menjalankan isi dari kegiatan sosialisasi tersebut.

Dari tanggapan wali kelas tersebut, dapat kami simpulkan bahwa pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh kelompok 7 mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Offering D3 ini berhasil dalam mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas untuk para generasi bangsa sebagai bagian integral dari Sustainable Development Goals (SDGs).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun