Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

🎓Education: Law 🏤Classified as Middle–Upper Class in Indonesia, with assets ranging from US$169,420–1 million (approx. Rp 2.64–16 billion), based on CNBC criteria. 🏧Among the top 0.001% of Indonesians with an annual income of Rp 300–500 million (SPT 1770 S 2024) 👔Career: Employee at Giant Holding Company (since Feb 2004–Present), side job as Independent Property-Asset Management Consultant 📲Volunteer Work: Previously engaged with BaraJP, Kawal Pemilu, as well as the Prabowo–Sandi and Anies–Muhaimin campaign teams. ⚖️Note: I only connect with writers who focus on ideas and ideals, not those who are obsessed with K-Rewards.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Logika (Ep-4) | Skeptisisme: Saat Semua Diragukan

23 Juli 2025   21:00 Diperbarui: 24 Juli 2025   22:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Awin, filsuf skeptisime 

Seri 1-Filsafat Logika, Membaca Semesta Dengan Akal

Episode 5-Skeptisisme: Saat Semua Diragukan

Skeptisisme adalah sikap atau pandangan yang meragukan klaim atau informasi, terutama jika belum memiliki dasar bukti yang kuat. Ia bukan sekadar sifat "tidak percaya", tapi metode untuk mengguncang keyakinan agar akal tidak mudah diperdaya oleh kebohongan yang dibungkus kepastian.

Secara garis besar, skeptisisme bisa dibagi menjadi empat jenis utama:

1. Skeptisisme Kehidupan Sehari-Hari

Ini adalah keraguan dalam menilai klaim sehari-hari. Misalnya, saat sebuah iklan menyebut produknya "terbaik di dunia" dengan cara bombastis, sikap skeptis membuat kita berpikir: "Kalau memang terbaik, mana buktinya?"

Sikap ini bukan untuk menolak semua klaim, tetapi untuk memastikan kita tidak mudah terjebak pada promosi, opini, atau janji kosong.

Sering kali, manusia mudah terpukau oleh mayoritas. Ketika banyak orang percaya sesuatu, kita cenderung ikut percaya tanpa memeriksa. Di sinilah skeptisisme menjadi pelindung: ia memaksa kita bertanya, "Benarkah ini fakta, atau hanya ikut-ikutan?"

2. Skeptisisme Filosofis

Dalam filsafat, skeptisisme menyasar pengetahuan mendasar -empiris maupun metafisik. Tokoh seperti Ren Descartes terkenal dengan metode skeptisnya: ia meragukan semua hal, termasuk dunia luar dan bahkan keberadaan dirinya sendiri. Ia membayangkan: "Mungkin semua ini hanya mimpi, atau tipu daya iblis."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun