Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono kembali membuat heboh. Kali ini seakan2 unjuk kebolehan anjing2 miliknya agar aksi demo 22 May 2019 tidak anarkis.
Hendro berujar Anjing tersebut siap diperbantukan untuk mengamankan Jakarta terkait aksi saat pengumuman hasil pemilu pada 22 Mei 2019 nanti.
Menurut iNews.id, puluhan anjing dari berbagai ras, mulai dari German Sherped, Belgia Sherped hingga Doberman. Anjing tersebut masuk kategori unggul.
"Sejak lama sudah kita latih anjing anjing yang punya IQ tinggi dan cerdas dan sekarang pas waktunya untuk di pekerjakan. Anjing-anjing ini kita pinjamkan untuk digunakan di tempat yang rawan,".
Memang hendro boleh saja berinisiatif membantu pihak keamanan. Dalam hal ini bila ada peluang chaos atau pihak lain yang memang menginginkan kekacauan.
Yang jadi permasalahan adalah, bila benar konfirmasi pihak GNPF-PA212-FUI sebagai pihak yang dipastikan akan menggelar aksi damai, maka:
1. Benarkan anjing2 itu untuk mengendus ditengah2 massa umat islam dan apakah benar potensi umat islam akan menimbulkan kekacauan?
2. Anjing2 itu najis bila tersenggol, apalagi akan ada aksi doa dan munajat. Apakah umat islam urung turun pada 22 May 2019 nanti?
3. Apa solusi dari penggerak demo terhadap anjing2 yang siap mengendus, menggonggong, bahkan menggigit peserta yang dicurigai rusuh?