Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Inspiratif "Yang Terpanggil " Film Little Big Master

18 Oktober 2015   08:20 Diperbarui: 19 Oktober 2015   19:07 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Deskripsi : Nobar Film Little Big master I Sumber Foto : Kompasiana"][/caption]

 

Setiap manusia sejatinya dipanggil oleh Tuhan Yang Esa untuk membantu sesama, tetapi apakah setiap manusia terpanggil !!!! .... apa yang saya lihat tidak semua manusia terpanggil. Banyak alasan yang digunakan untuk tidak melaksanakan panggilanNYA contohnya ; sudah punya keluarga, tidak punya waktu, tidak punya uang, sudah memiliki banyak kegiatan dan lain sebagainya. Membantu sesama itu tidak sulit, yang sulit itu bersedia menggerakkan diri dan sedikit meluangkan waktu. Sebetulnya banyak orang baik disekitar kita tetapi banyak pula yang menunggu ada orang lain yang menjadi "Jembatannya" untuk mengajak dan mengkoordinir kegiatan baik, siapakah yang menjadi jembatannya ??... itulah orang-orang yang terpanggil.

Salah satu contoh panggilan itu di kompasiana adalah Kompasiana Community Act yang bertemakan Bantu Siswa Penuhi Pendidikan, untuk tau lebih detail dapat KLIK DISINI . Meratanya pendidikan di sebuah bangsa  akan berdampak pada kemajuan bangsa itu sendiri, ternyata masalah meratanya pendidikan dan kesempatan mendapatkan pendidikan tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara yang ekonominya lebih baik contohnya salah satu provinsi dari negara kuat seperti Republik Rakyat Tiongkok yaitu HONGKONG. Apakah pendidikan menjadi tanggung jawab pemerintah saja !!!!! .... menurut saya jawabannya TIDAK, karena meratanya pendidikan dan kesempatan mendapatkan pendidikan adalah tanggung jawab setiap penduduk di setiap bangsa yaitu dengan Peka dan Peduli, karena pemerintah setiap negara pastinya memiliki keterbatasan baik pendanaan, jangkauan wilayah, dll.

***********

Pada hari sabtu, 17 Oktober 2015 - Celestial Movies mengundang para blogger (Komik Kompasiana salah satunya) dan media untuk Nonton Bareng (Nobar) film drama Hongkong terlaris tahun ini yang berjudul "Little Big Master". Nobar Film Little Big Master dilaksanakan di Cinemaxx, Mall Plaza Semanggi Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 10, Jakarta Selatan . KOMIK Kompasiana membawa serta 15 (Lima Belas) blogger kompasiana untuk nonton penayangan Premiere di Indonesia sebelum tayang pada hari minggu, 25 oktober 2015, pukul 20.00 WIB di Calestial Movies.

[caption caption="Deskripsi : Nobar Film Little Big master I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

 

[caption caption="Deskripsi : KOMIK Kompasiana foto bareng I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

Film Little Big Master adalah sebuah kisah inspiratif dari seorang wanita yang terpanggil untuk menyelamatkan satu Taman kanak-Kanak (TK) yang hanya tersisa tinggal 5 (lima) siswa. Film ini diangkat dari kisah nyata yang menceritakan tentang upaya wanita muda "Lui Wai Hung" membangun Yuen Kong dari sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) yang akan ditutup menjadi TK yang akhirnya bisa operasional sampai sekarang.

Dalam film ini dikisahkan Ny.Hung (Yang diperankan oleh Miriam Yeung) awalnya adalah seorang kepala sekolah dari sekolah TK ternama, dia mendapatkan sebuah situasi yang melawan hati nuraninya. Di sekolah yang dia pimpin terdapat seorang siswa TK dengan psikis tertekan karena ditempatkan di kelas anak-anak berbakat dengan berbagai extra kurikuler, dimana orang tua siswa tersebut memaksakan kehendak agar anaknya tetap berada di kelas anak berbakat. Orang tua siswa tersebut adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki pengaruh terhadap sekolah. Dia tidak mampu melawan hati nuraninya, keputusannya pun mengundurkan diri dari pekerjaannya dan mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan impiannya berkeliling dunia bersama suaminya, Dong (yang diperankan oleh Louis Koo), yang bekerja sebagai perancang benda sejarah di sebuah museum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun