Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Kulminasi Matahari Kota Pontianak, Daya Tarik Wisata Tugu Khatulistiwa

15 Maret 2020   21:10 Diperbarui: 15 Maret 2020   21:32 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Pesona Kulminasi Matahari menjadi daya tarik wisata Tugu Khatulistiwa kota Pontianak I Sumber Foto : IG @genpipontianak

Tahun lalu (2019), fenomena alam Kulminasi Matahari tepat pukul 11.49 WIB, tidak ada bayangan di kawasan Tugu Khatulistiwa. Dalam gelaran ini ditandai dengan mendirikan telur. Selain itu juga Pesona Kulminasi Matahari ini dimeriahkan dengan pagelaran seni dan pameran.

Deskripsi : Ibu Walikota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Edi Kamtono, mencoba untuk mendirikan telur saat kulminasi matahari, 21 maret 2019 I Sumber Foto : IG @genpipontianak
Deskripsi : Ibu Walikota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Edi Kamtono, mencoba untuk mendirikan telur saat kulminasi matahari, 21 maret 2019 I Sumber Foto : IG @genpipontianak
Dilansir dari pontianakkota.go.id yang merupakan portal resmi kota Pontianak  (DI SINI), saat gelaran Pesona Kulmunasi Matahari Pontianak 2019 sebanyak 1.120 telur berdiri tegak berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Jumlah ini berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang dipecahkan Medan sebanyak 999 telur. 

Pemecahan rekor ini merupakan rangkaian gelaran Pesona Kulminasi Matahari yang digelar di Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (22/9/2019). Fenomena alam yang terjadi dua kali dalam setahun ini disaksikan oleh ratusan orang, di mana matahari tepat berada di garis Khatulistiwa dan tanpa bayangan. 

Pada gelaran tersebut juga diselenggarakan Pontianak International Dragon Boat (PIDB) dan Khatulistiwa Run yang turut meramaikan event tersebut di bulan september 2019.

Salah seorang turis mancanegara Mark Raccuia dari Amerika Serikat mengungkapkan kekagumannya terhadap event PIDB maupun Kulminasi Matahari yang dinilainya luar biasa dan sangat menarik. 

Dirinya dan rekan-rekannya merasa senang berada di kota Pontianak karena banyak hal yang ditemuinya di sini yang tidak ada di negaranya. Ia mengambarkan penduduk Pontianak memiliki keramahan dan tersedia banyak kuliner yang enak berbagai macam. Hal ini yang membuat dirinya tertarik untuk kembali datang ke event ini tahun 2020.

Pengalaman turis mancanegara ini bisa menjadi patokan bagi turis lokal dalam hal ini traveler Indonesia untuk bisa menikmati Pesona Kulminasi Matahari kota Pontianak. Kulminasi Matahari hanya bisa dinikmati 2 kali dalam setahun, dan gelaran nya tidak setiap kota dan negara menyelenggarakannya. 

Jadi bagi yang punya uang dan kelonggaran waktu saatnya untuk menikmati fenomena alam dan gelaran Pesona Kulminasi Matahari kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Bila traveler membaca Sporta Indonesia  ( DI SINI ) Tahun 2020 rencana nya akan di gelar Pesona Kulmunasi Matahari kota Pontianak yang bertajuk Festival Khatulistiwa. Apa daya gelaran ini harus dibatalkan karena pencegahan pandemi Covid-19. 

Dalam rencana rangkaian Festival Khatulistiwa kali ini tidak hanya mengambil lokasi Tugu Khatulistiwa sebagai titik utamanya, melainkan beberapa lokasi di tengah kota juga termasuk salah satunya. 

Akan diselenggarakan pula festival musik, dan event olahraga juga tersaji. Terdapat pula berbagai perlombaan dengan total hadiah hingga jutaan rupiah yang dapat diikuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun