Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Netizen "Ngopi Ngegas" Mengenal Kontribusi Industri Hulu Migas

19 November 2018   08:28 Diperbarui: 20 November 2018   13:16 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Ngopi Ngegas Mengenal Industri Hulu Migas I Sumber Foto : dokpri

Agus Riyanto memberikan edukasi kepada kami tentang Stasiun Pengumpul Utama (SPU) A Jatibarang. Lokasi ini ini adalah stasiun pengumpul utama yaitu tempat berkumpulnya produksi minyak dan gas dari stasiun-stasiun pengumpul yang kecil. Dari field Jatibarang beberapa sumur akan dialirkan produksi nya ke stasiun-stasiun pengumpul dan kemudian berkumpul ke stasiun pengumpul utama Jatibarang.

Deskripsi : Stasiun Pengumpul Utama (SPU) A Jatibarang I sumber foto : dokpri
Deskripsi : Stasiun Pengumpul Utama (SPU) A Jatibarang I sumber foto : dokpri
Deskripsi : Tangki dan Pipa-Pipa minyak dan gas di SPU A Jatibarang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Tangki dan Pipa-Pipa minyak dan gas di SPU A Jatibarang I Sumber Foto : dokpri
Pada lokasi ini merupakan suatu tempat yang tersedia peralatan tangki, pompa,dan sebagainya yang dapat menampung cairan dari stasiun pengumpul (SP) di lapangan.

Selain itu, SPU juga sebagai tempat untuk pengendapan dalam waktu tertentu, sehingga terjadi pemisahan minyak dan air , yang selanjutnya air ini di cerat semaksimal mungkin hingga di dapatkan minyak yang bersih dengan kadar air sekecil mungkin .

Memotret Kontribusi Industri Hulu Migas dalam Program Pengembangan Masyarakat (PPM)

Program pengembangan masyarakat (PPM) merupakan bagian tanggung jawab yang dilakukan oleh perusahaan / industri hulu migas yang dirancang bersama oleh Negara (SKK Migas) yang memang kegiatannya dibutuhkan masyarakat. Pada field trip kali ini kami mengunjungi dua lokasi PPM yakni Rumah Inspirasi Subang dan Sanggar Tari Mimi Rasinah.

PT Pertamina EP sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama dibawah SKK MIGAS melalui unit usaha PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung kearifan lokal dengan program Rumah Inspirasi Subang yang terletak di kelurahan Dangdeur, Subang Jawa Barat.

Pada saat kami ke Rumah Inspirasi Subang di hari kamis, 15 november 2018, kami melihat program pemberdayaan masyarakat yang digalakkan berupa pengelolaan sampah bernilai, kerajinan produk yg dihasilkan dari sampah (tas dari sampah bungkus plastic), produk ukm warga (makanan ringan), limbah konveksi jadi keset dan cover kursi, Biogas, dan ban bekas dijadikan funiture unik.

Deskripsi : Tarian Tradisional yang ditampilkan hasil didikan Rumah Inspirasi Subang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Tarian Tradisional yang ditampilkan hasil didikan Rumah Inspirasi Subang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Sampah menjadi barang yg bernilai di Rumah Inspirasi Subang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Sampah menjadi barang yg bernilai di Rumah Inspirasi Subang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : warga Subang membuat dan menjual Makanan Ringan yg di fasilitasi oleh Rumah Inspirasi Subang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : warga Subang membuat dan menjual Makanan Ringan yg di fasilitasi oleh Rumah Inspirasi Subang I Sumber Foto : dokpri
Rumah Inspirasi Subang menggerakkan ekonomi rakyat sekitar. Tiga ton sampah perbulan yang dikumpulkan menjadi lebih bernilai dengan melibatkan dan menggerakkan warga melakukan hal yang positif. Sampah bekas botol air mineral sudah tidak menjadi masalah kebersihan karena telah diolah menjadi bahan bakar dan aneka produk bernilai.

Keesokan hari, 16 november 2018, kami mengunjungi Sanggar Tari Mimi Rasinah. Sanggar ini memiliki peran yang begitu besar dalam menjaga tradisi dan budaya dengan membina sekitar 100 anak dari enam desa di kabupaten Indramayu. Pembinaan melalui jalur kesenian dengan tidak memungut biaya sepeser pun.

Kegiatan Sanggar Tari Mimi Rasinah melakukan pembinaan dari sekolah ke sekolah berupa pelatihan tari topeng, gamelan, melukis kriya dan juga workshop-workshop untuk memperkenalkan kesenian Indramayu. Apa yang dilakukan Sanggar Tari Mimi Rasinah selalu di support oleh PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field. Anak-anak ini pun sering diajak pentas, salah-satu nya pentas didepan kami para peserta Ngopi Ngegas dan tamu undangan serta masyarakat yang menyaksikkan.

Deskripsi : Aerli, Pengurus dan Penerus sanggar tari Mimi Rasinah I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Aerli, Pengurus dan Penerus sanggar tari Mimi Rasinah I Sumber Foto : dokpri
Aerli pengurus sekaligus penerus dari Sanggar Tari Mimi Rasinah memberikan keterangan “Selain belajar menari bagi anak-anak sekolah, Sanggar Tari Mimi Rasinah juga memberi pelatihan menari dan pembuatan topeng kepada anggota Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Indramayu. Pelatihan ini memberikan kesempatan kepada warga binaan dari sangkar menuju sanggar agar mereka tidak hanya dilihat dari sisi negatif tetapi postif”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun