Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Care Center" BPJS Tidak Hanya Layanan Pengaduan Peserta BPJS

17 Februari 2018   10:27 Diperbarui: 17 Februari 2018   15:42 12579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : BPJS Kesehatan Care Center 1500400 I Sumber Foto : Mobile JKN

Mendaftar atau melakukan tindakan administratif dikantor layanan publik acapkali ngeselin. Itu yang daku rasakan yang berujung untuk mendapatkan beberapa layanan publik menggunakan biro jasa. Bagaimana tidak, apabila kita datang dan melalui prosesnya akan mengambil waktu dan mengganggu kegiatan kita yang lain, seperti ; berkerja, berdagang, bersama keluarga, dll.

Deskripsi : Fahmi Idris, Dirut BPJS Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Fahmi Idris, Dirut BPJS Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Salah-satu layanan publik dimana saat ini digunakan oleh banyak masyarakat yaitu JKN-KIS Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS). Fahmi Idris sebagai Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengungkapkan "sekitar 72,9 persen dari jumlah penduduk Indonesia telah terdaftar dalam kepersertaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ditahun 2017". ungkapnya dalam sebuah kegiatan Public Expose, di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Selasa, 2 Januari 2018.

Bisa dibayangin guy's, BPJS Kesehatan setelah 4 (empat) tahun implementasi Program JKN-KIS per 31 desember 2017 jumlah peserta mencapai 187.9 juta jiwa. Banyak sekali peserta asuransi kesehatan plat merah ini. Apabila sepuluh persen saja peserta BPJS melakukan pengaduan menuju kantor-kantor BPJS akan seperti apa antriannya. Bisa dibayangkan antrian yang begitu panjang kayak ngantri sembako gratis, daku pun pernah merasakannya.

Dalam hal memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan sudah bekerja sama dengan 21.763 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas, Dokter Praktek Perorangan, Klinik Pratama, RS Kelas D dan Dokter Gigi), 2.292 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (Rumah Sakit dan Klinik Utama), serta 2.937 fasilitas kesehatan penunjang seperti apotek dan optik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Nah guys, bukan kebetulan daku mendapatkan informasi layanan BPJS dimana bisa berkesempatan ngopi bareng BPJS kesehatan pada hari rabu, 14 february 2018 disalah-satu resto dibilangan Jakarta Selatan. Langsung mikirnya "wah bisa buat bahan di blog untuk informasi ke khalayak ramai". Tau sendiri saat ini banyak beredar di dunia maya artikel hoax, bagi yang belum tau bahwa 41 % artikel kesehatan terindikasi Hoax. Jangan sampai pada sesat informasi. Sebagai penyuluh Kesehatan Masyarakat saatnya bertindak.....cia...ellaahhh...prikitew..

Deskripsi : Kepala Humas BPJS Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Kepala Humas BPJS Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Selain datang untuk menelan informasi, ada yang ingin juga daku tanyakan kepada pihak BPJS menyangkut perpindahan faskes tingkat 1. Banyak tetangga di sekitar rumah daku di Cikeas Udik terdaftar di lokasi faskes pada domisili sebelumnya dan berstatus Penerima Bantuan Iuran (PBI). Pada saat tiba daku pun bertemu dengan mas Nopi Hidayat (Kepala Humas BPJS Kesehatan) dan menanyakan perihal tersebut, dia menjawab "Mas Andri sudah punya aplikasi Mobile JKN ??? , download di apps store dan silahkan dicoba. Di acara ini juga ada penjelasan menyangkut layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500400 oleh narasumber" ucapnya di depan daku.

Ngopi Bareng BPJS Kesehatan

Bagi sebuah brand besar dalam pelayanan asuransi kesehatan sangatlah penting bergaul dengan para netizen, blogger dan media. Apalagi saat ini BPJS Kesehatan sebagai badan usaha milik pemerintah yang harus mengikuti arah kebijakan dan strategi nasional terkait Rencana Pogram JKN-KIS yang menargetkan tercapainya Universal Health Coverage (UHC) pada 2019 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Untuk itu daku tau kenapa BUMN plat merah ini gencar melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan termasuk para penggiat dunia maya. Kegiatan ngopi bareng BPJS Kesehatan ini bertujuan mendekatkan para penggiat dunia maya kepada BPJS Kesehatan dan membantu mensosialisasikan program dan layanan BPJS Kesehatan ke masyarakat luas.

Kalau daku bilang hang out / kongkow /nongkrong bareng BPJS Kesehatan sih, klo dibilang ngopi, nyeruput juga nggak...he..he....mungkin biar pake sesuatu yang hits dimana sekarang banyak kafe penjaja minuman berbahan dasar kopi. Sebagai pemberi informasi dan sharing di kegiatan ini ibu Upik Handayani-Asisten Deputi Bidang Pengendali Mutu Pelayanan BPJS Kesehatan, bang Charles Bonar Sirait-Public Figure, dan mas Iwan Setiawan- penulis & digital media strategic serta dipandu oleh mbak Sri Wahyuningsih dari Humas BPJS Kesehatan.

Deskripsi : Upik Handayani (Berbaju Coklat Susu)-Asisten Deputi Bidang Pengendali Mutu Pelayanan BPJS Kesehatan & Sri Wahyuningsih (Berbaju Merah), Humas BPJS Kesehatan yang memandu acara Ngopi Bareng BPJS Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Upik Handayani (Berbaju Coklat Susu)-Asisten Deputi Bidang Pengendali Mutu Pelayanan BPJS Kesehatan & Sri Wahyuningsih (Berbaju Merah), Humas BPJS Kesehatan yang memandu acara Ngopi Bareng BPJS Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Sri Wahyuningsih dengan panggilan ichi menyampaikan di awal sessi penyampaian informasi "Untuk meningkatkan kepuasan dan memberi kemudahan pelayanan kepada peserta kami selalu berusaha menciptakan inovasi-inovasi dan memanfaatkan teknologi yang saat ini sangat pesat. Salah-satunya dengan 1500400 dengan sebutan BPJS Kesehatan care center 1500400. Layanan ini bukanlah hotline service atau call center tetapi lebih dari itu. Didalamnya tersedia beberapa fitur yang dapat membantu peserta " ungkapnya

Tampil sebagai narasumber yang pertama ibu Upik menjelaskan kepada kami menyangkut layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500400, ia menjelaskan "Sebutan bagi customer BPJS yaitu peserta JKN-KIS. BPJS menyiapkan kanal layanan komunikasi bagi peserta salah-satunya BPJS Kesehatan Care Center 1500400 dimana layanan ini lebih dari call center yang hanya memberikan informasi layanan dan menerima pengaduan. Care center bentuknya berupa kepedulian BPJS Kesehatan kepada peserta sehingga bisa memenuhi ekspetasi / kebutuhan pelanggan" dengan suara lembut Ibu Upik berucap.

Ibu Upik menambahkan terdapat beragam fitur dari layanan BPJS Care Center 1500400, yaitu ; melakukan pendaftaran, melakukan perubahan data dimana peserta tidak perlu ke kantor cabang, tanya dokter bagi yang tidak sempat ke fasilitas kesehatan, media social, dan survei kepuasan pelanggan.

Dengan hadirnya BPJS Care Center 1500400 peserta tidak perlu jauh-jauh datang ke Kantor BPJS Kesehatan sekedar untuk mendaftar. Hal ini dapat dilakukan cukup melalui telepon ke 1500400. Ini akan memberi keuntungan sendiri bagi peserta JKN-KIS yang menggunakan layanan ini dimana lebih praktis tanpa antri. Bahkan, jika sudah jadi kartunya pun nanti akan dikirimkan ke alamat rumah peserta. Asyik kan guy's tapi Care Center 1500400 belum bebas pulsa ya.

Kemudahan juga ada persyaratan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh calon peserta sebelum mendaftar lewat BPJS Kesehatan Care Center 1500400 antara lain :

  1. nomor Kartu Keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK),
  2. nomor rekening tabungan (BRI/BNI/Mandiri),
  3. nomor handphone,
  4. alamat email, dan
  5. alamat domisili/tempat tinggal (untuk pengiriman kartu).

Setelah persyaratan tersebut dipenuhi, calon peserta dapat menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500400 untuk dilayani oleh Agent Care Center. Bukti pendaftaran yaitu melalui rekaman pembicaraan antara calon peserta dengan Agent Care Center. Pembicaraan konsultasi medis melalui tanya dokter pun direkam sebagai bukti, memang berbeda dengan faskes yang berupa catatan rekam medis.

Oleh karenanya, pastikan untuk tidak menutup pembicaraan sebelum ada konfirmasi dari AgentCare Center bahwa proses pendaftaran dan konsultasi medis telah selesai dilakukan. Selanjutnya, Nomor Virtual Account (VA) akan dikirim ke nomor handphone atau emailcalon peserta.

Setelah mendapatkan nomor VA, peserta diwajibkan untuk membayar iuran pertama paling cepat 14 hari dan paling lama 30 hari setelah VA diterbitkan. Peserta yang mendaftar via BPJS Kesehatan Care Center 1500400 wajib melakukan pembayaran iuran pertama ke bank dan menandatangani persetujuan untuk menggunakan mekanisme autodebet untuk pembayaran iuran selanjutnya. 

Bagi peserta yang sudah melakukan pembayaran pertama, BPJS Kesehatan akan mengirimkan kartu JKN-KIS ke alamat yang di input peserta pada saat mendaftar. Membantu banget kan guy's, ada kemajuan dari sisi pelayanan di BPJS Kesehatan. Iwan Setiawan sebagai salah satu narasumber berucap "Pondasi majunya sebuah negara ialah kesehatan dan pendidikan. Salah-satu pondasi yang penting yaitu memiki kartu Indonesia Sehat".

Self Experience BPJS Kesehatan Care Center 1500400 & Mobile-JKN

Dunia saat ini telah berubah dari layanan person to personmenuju layanan digital. Banyak contohnya seperti ojek online, pengiriman barang, pembayaran listrik & telpon, pemesanan tiket transportasi umum dan lain sebagainya. Tetapi masih banyak masyarakat yang belum sadar dunia telah berevolusi.

Deskripsi : Charles Bonar Sirait (kanan berkacamata) dan Iwan Setiawan (berkumis) hadir sebagai narasumber Ngopi bareng BPJS Kesehatan I Sumber Foto : Instagram Charles Bonar Sirait
Deskripsi : Charles Bonar Sirait (kanan berkacamata) dan Iwan Setiawan (berkumis) hadir sebagai narasumber Ngopi bareng BPJS Kesehatan I Sumber Foto : Instagram Charles Bonar Sirait
Itupun yang diamati oleh salah seorang public figure, budaya digital masih belum dirasakan oleh Charles Bonar Sirait ketika mendatangi salah-satu kantor cabang BPJS Kesehatan yang memberikan layanan Care Center "Saya merasa bingung, masyarakat saat ini banyak yang menggunakan smartphone tapi masih banyak yg datang ke lokasi layanan care center. Padahal dengan smartphone ditangan tinggal digunakan saja. Budaya digital sudah saatnya digalakkan" tuturnya di acara Ngopi Bareng BPJS Kesehatan (14/2/2018).

Untuk itu kenapa daku pun mencoba merasakan budaya digital pada layanan BPJS Kesehatan. Karena dapat informasi di acara ngopi bareng BPJS Kesehatan menyangkut BPJS Kesehatan Care Center 1500400 kalau nggak dicoba namanya 'ngemeng doank' kata anak gaul. Daku bukan ngetest tapi memang juga butuh layanan ini untuk memindahkan lokasi faskes tingkat 1 ke lokasi saat ini daku berdomisili di Cikeas Udik.

Sesuai apa yang daku tanyakan ke mas Nopi Hidayat, daku pun mencoba layanan Care Center 1500400 yang tidak bebas pulsa ini. Jari-jemari menekan touchscreen smartphone mengetik 1500400 dan lalu telpon. Self experience pun daku lakukan.

Ketika sudah terhubung kita akan disambut dengan 'salam sehat'. Kemudian diberikan informasi menyangkut aplikasi Mobile JKN dimana dapat memberi kemudahan untuk mendaftar dan mengubah data kepesertaan, Kemudahan mengetahui informasi data peserta keluarga, Kemudahan untuk mengetahui informasi tagihan iuran peserta, Kemudahan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, dan Kemudahan menyampaikan keluhan, serta pertanyaan, & jawaban seputar JKN-KIS.

Deskripsi : Fitur-fitur yang terdapat dalam Mobile JKN I Sumber Foto : Mobile JKN BPJS Kesehatan
Deskripsi : Fitur-fitur yang terdapat dalam Mobile JKN I Sumber Foto : Mobile JKN BPJS Kesehatan
Lalu kita disarankan untuk mengunduh mobile JKNdi playstore dan IOS. Setelahnya barulah kita diarahkan untuk memilih menu dengan tekan 1 untuk pendaftaran, tekan 2 untuk perubahan data peserta, tekan 3 untuk informasi pengaduan, dan tekan untuk 4 konsultasi kesehatan. Kebutuhan daku ialah perubahan faskes tingkat 1 menyangkut kepersertaan PBI, kemudian daku tekan no 2 lalu berbicara dengan Agent Care Center yang memperkenalkan diri bernama Havi bersuara terbilang muda. 

Berdasarkan keterangan Agent Care Center untuk pemindahan lokasi faskes bagi kepersertaan dengan status Penerima Bantuan Iuran (PBI), peserta diwajibkan mengurus ke kantor cabang BPJS Kesehatan. Sedangkan daku yang Aparatur Sipil Negara (ASN) cukup unduh aplikasi mobile JKN dan merubahnya di fitur 'Ubah Data Peserta'. Alhamdulillah saat ini daku sudah berpindah faskes tingkat 1 dari Puskesmas Keb Lama ke lokasi baru yakni Klinik Rumah Sehat Cikeas.

-------------oo00oo--------------------

Sebelum merubah faskes tingkat 1 yang daku lakukan melalui mobile JKN setelah diberi keterangan oleh agen care center 'BPJS Kesehatan care Center 1500400', daku pikir harus ke kantor cabang. Ternyata cukup mudah dengan layanan BPJS Kesehatan Care Center walaupun bagi peserta dengan status PBI harus ke kantor cabang BPJS Kesehatan. Menurut daku BPJS Kesehatan Care Center sudah cukup baik dengan mendapatkan layanan yang lebih terasa berkomunikasi dengan manusia, tetapi ada baiknya terdapat pilihan dengan chat robot bagi generasi digital. 

Salam Hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram  I  Twitter  I  Web  I  email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun