Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Geliga Krim, Olahraga dan Program "Sport" Rehabilitasi Narkoba

7 Oktober 2017   12:37 Diperbarui: 13 Oktober 2017   20:06 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam berolahraga kita tidak akan bebas dari rasa pegal, tetapi ada solusinya dengan krim otot (geligakrim.com)

Olahraga itu bikin sehat, itu yang selalu daku dengar ketika duduk dibangku sekolah oleh bapak dan ibu guru. Menurut bapak dan ibu guru, orang yang tidak pernah melakukan olahraga akan beresiko untuk terkena penyakit. Tidak hanya itu saja, kekebalan tubuh orang yang sering melakukan olahraga akan terbentuk sehingga dapat melindungi diri kita dari berbagai penyakit.

Masyarakat sebetulnya sudah sadar bahwa pentingnya melakukan olahraga tetapi tidak melakukan nya karena alasan tidak ada waktu dan enggan menguras fisik. Manfaat olahraga selama ini sudah diketahui  oleh masyarakat umum, namun hanya sedikit sekali manfaat yang diketahui oleh masyarakat sehingga banyak masyarakat memilih untuk tidak melakukan olahraga. Selain itu beberapa orang takut pegal-pegal, sakit pada otot dan kram.

Untuk alasan akan menimbulkan masalah pada otot sebetulnya saat ini sudah ada solusinya yakni krim pereda nyeri otot. Salah satu nya yang sudah banyak beredar dan mudah didapatkan yakni Geliga Krim. Jadi masyarakat tidak perlu kuatir dan memang yang punya niat untuk berolahraga bisa melakukan aktivitas yang sehat ini.

Bila daku perhatikan masyarakat yang gemar olahraga adalah masyarakat yang sudah tahu pentingnya olehraga, sayangnya masyarakat yang sibuk bekerja sering mengabaikan pentingnya olahraga.

Deskripsi : Ryuji Utomo, Pesepakbola Nasional sharing aya hidup sehat dengan berolahraga I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Ryuji Utomo, Pesepakbola Nasional sharing aya hidup sehat dengan berolahraga I Sumber Foto : Andri M
Pada sebuah kesempatan daku hadir pada sebuah talkshow dan event Kompasiana Nangkring kerjasama Geliga Krim dan Kompasiana. Hadir Ryuji Utomo ( Pesepakbola Nasional ), ia sedikit sharing dan menyampaikan "Setiap hari bila saya tidak latihan, saya mengusahakan melakukan olahraga  ringan sekitar 30 menit. Itu yang saya lakukan ketika libur kompetisi agar tubuh tetap bugar dan fit" ucapnya didepan kompasianers di Ballroom The Akmani Hotel, Jl. KH. Wahid Hasyim No. 91, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat(4/10/2017).

Talkshow tersebut membuka wawasan daku menyangkut pentingnya olahraga untuk menjaga tubuh tetap bugar dan fit. Olahraga bisa dapat dilakukan dengan mudah tanpa biaya mahal. Namun tidak ada kata terlambat untuk berolahraga. Berapa pun usia kita, bukti didepan mata daku bahwa aktivitas fisik dapat membuat para pecandu narkoba yang dalam proses rehabilitasi narkoba memiliki tubuh yang lebih sehat dan bahagia.

Manfaat Olahraga bagi Kehidupan dan Pasien Rehabilitasi Narkoba

Manfaat olahraga tidak sebatas memperoleh tubuh yang atletis, program menurunkan barat badan, atau agar badan lebih sexy / berotot. Individu yang mengait-ngaitkan olahraga dengan diet atau menurunkan berat badan, menyebabkan individu tersebut yang memiliki berat badan ideal berujung tidak melakukan olahraga. Padahal manfaat olahraga tidak hanya sebatas itu saja.

Kebetulan daku seorang abdi negara yang bertugas di unit rehabilitasi narkoba RSKO Jakarta dan melihat langsung bagaimana olahraga memiliki manfaat bagi staff yang bertugas dan para pecandu narkoba yang di rehabilitasi. Dalam program rehabilitasi narkoba dalam jadwal terdapat waktu untuk berolahraga setiap hari, yakni pukul 16.00 s/d 17.30 WIB.

Walaupun program rehabilitasi begitu ketat dari pagi sampai dengan malam hari, tetapi tetap dalam program menyisipi kegiatan aktivitas fisik yang membuat mereka tetap fit dan lepas dari stress. Olahraga dalam program rehabilitasi tidak hanya sekedar menjaga kondisi fisik dan kesehatan, lebih dari itu bagian dari rekresional dimana mencegah meledaknya emosi, karena mereka selalu melihat dinding yang sama 3 s/d 6 bulan.

Deskripsi : Tersedia sarana olahraga di RSKO I Sumber Foto : Pixabay.com
Deskripsi : Tersedia sarana olahraga di RSKO I Sumber Foto : Pixabay.com
Dalam berolahraga pasien mendapatkan pendampingan dari staff yang bertugas, bahkan para abdi negara ini ikut berolahraga bersama dengan para pasien. Fasilitas olahraga yang tersedia dari lapangan ( futsal, basket, volly, bulutangkis ), meja 'tenis meja', bilyard, dan alat fitnes. Tahun lalu untuk pasien special program ( pasien narkoba tidak hanya bermasalah dengan kecanduan tetapi juga kejiwaan, manula, dibawah umur & memiliki penyakit tertentu ) mendapatkan fasilitas berenang di luar rumah sakit. Tahun ini dihapuskan karena menyangkut masalah keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun