Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perencanaan Hidup dari AXA Financial bagi Masa Kini dan Masa Depan

17 Juli 2017   15:47 Diperbarui: 21 Juli 2017   05:25 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setahun yang lalu merupakan sebuah titik dimana pundi-pundi keuangan daku terkuras habis bahkan minus. Tahun 2016 merupakan periode gelap dalam kehidupan daku. 2 (dua) orang tercinta dalam hidup daku dipanggil Sang Pemilik Hidup. Almarhum Bapak meninggal di bulan Juni 2016 sedangkan almarhum kakak meninggal di bulan Desember 2016.

Keduanya mengalami sakit yang berat dan berujung dipanggil di pangkuan ALLOH SWT. Selama mereka sakit, dakulah yang berperan menggantikan Bapak sebagai kepala keluarga dan kepala keuangan. Musibah yang datang ditahun 2013 - 2016 membuat daku terpuruk dari sisi keuangan karena tidak mengelola keuangan secara tepat. Bahkan imbasnya masih daku tanggung sampai saat ini.

Daku hanya mengandalkan tabungan yang sebetulnya dipersiapkan untuk menikah dan itupun sudah tersedot sejak 2013 semenjak membiayai 2 (dua) orang tercinta ini sakit berat. Bencana / musibah tidak bisa kita tebak datangnya, ketika saat itu tiba apabila finansial kita tidak cukup baik secara pengelolaan maka akan memperburuk keadaan.

Ini bukan menyalahkan ke 2 (dua) Almarhum tetapi menjadi pembelajaran buat daku. Kami ( daku & Ibu ) mengalami pukulan telak seperti Mike Tyson melakukan upper cut. Bapak dan kakak tidak memiliki perlindungan finansial dan jiwa bagi diri sendiri dan orang terdekatnya pada saat mereka sakit dan kemudian berpulang. BPJS, bantuan (teman, kerabat, keluarga) dan pinjaman finansial yang akhirnya menjadi juru penolong.

Ternyata Hidup Penuh Ketidakpastian

Ketika Kompasiana mengumumkan Kompasiana Nangkring "Rencanakan Hidup Lebih Pasti bersama AXA Financial di Jakarta", daku menyegerakan diri mendaftar sehari setelah pengumuman yang dipampang di platform blog ini. Nangkring kali ini diadakan pada hari Kamis, 13 Juli 2017 , bertempat di JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Blok C No 2, Jakarta Selatan.

Bagi daku pastinya ilmu yang coba daku dapat ini akan bermanfaat bagi daku yang pernah mengalami badai kehidupan ( Kisahnya KLIK DISINI ).



Praxis, Games Yang Membuka Mata Pentingnya Perencanaan Keuangan.

Sense for money mungkin itu kenapa games ini dibuat. Games ini membuka mata para pemainnya dalam pengelolaan keuangan yang akan dihadapi sehari-hari. Games Praxis sebutannya. Sebuah games yang memberikan simulasi perencanaan keuangan dengan cara ringan, menyenangkan tetapi memberi pengetahuan.

Sekitar sejam daku dan kompasianers lain memainkan games yang mirip seperti monopoli ini. Menurut daku games ini sangatlah asyik walaupun para kompasianers melakukan aksi multitaskingngetweet dan instagram. Sebetulnya selain Kompasianers hadir pula para nasabah AXA yang juga menikmati games ini. Bisa jadi ini mengingatkan mereka dan bernostalgia masa kecil main monopoli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun