Penulis : Rakha Ariansyah
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Komunikasi adalah unsur kunci dalam kehidupan sehari-hari kita, dan pesan yang disampaikan atau terima seringkali membutuhkan lebih dari sekedar pemahaman permukaan. Proses penafsiran pesan memainkan peran sentral dalam komunikasi manusia, memungkinkan kita untuk memahami makna yang lebih dalam di balik kata-kata dan tindakan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep penafsiran pesan dan mengapa hal ini penting.
Penafsiran pesan adalah kemampuan manusia untuk menguraikan pesan yang diterima dan mengartikan makna yang terkandung dalamnya. Ini melibatkan proses kognitif kompleks yang mencakup pemahaman bahasa, konteks, ekspresi, dan nuansa. Ketika kita menerima pesan, kita sering harus mengidentifikasi dan memahami maksud di balik kata-kata atau tindakan yang terkandung dalam pesan tersebut.
Menurut Stuart Hall, penafsiran pesan adalah proses semiotik di mana penerima pesan berpartisipasi dalam mengonstruksi makna dari pesan tersebut. Hall menekankan pentingnya konteks dalam penafsiran pesan dan mengklaim bahwa pesan tidak memiliki makna tetap, melainkan terbuka untuk berbagai interpretasi.
Pentingnya penafsiran pesan dalam komunikasi manusia tidak dapat dilebih-lebihkan. Dalam banyak situasi, pesan yang kita sampaikan atau terima  mungkin memiliki makna yang lebih dalam daripada yang terlihat di permukaan. Ini bisa menjadi kunci untuk menghindari kesalahpahaman, membangun hubungan yang sehat, dan berkomunikasi secara efektif.
Adapun beberapa contoh kecilnya seperti Ketika berbicara di telepon, nada suara seseorang dapat mengungkapkan emosi yang mungkin tidak terdengar dalam kata-kata. Jika seseorang bicara dengan nada yang rendah dan datar, penafsiran pesan mungkin adalah bahwa mereka sedang merasa sedih atau tidak bersemangat.
Pentingnya penafsiran pesan terletak pada kemampuan kita untuk mengenali makna yang lebih dalam dalam komunikasi sehari-hari, yang seringkali melibatkan konteks, nuansa, dan makna tersirat. Itu memungkinkan kita untuk lebih baik memahami orang lain dan merespons secara lebih efektif dalam interaksi kita.
