Mohon tunggu...
Raka Achmad Faiz
Raka Achmad Faiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa Aktif Komunikasi dan Penyiaran Islam - FAI UMJ. Penerima Beasiswa Program 1000 Da'i BAMUIS BNI | Experience | Journey | Growned |

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keutamaan Merawat Tali Silahturahmi

2 Mei 2024   22:08 Diperbarui: 2 Mei 2024   22:17 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Merawat tali silaturahmi dalam Islam adalah sesuatu yang sangat penting dan dianggap sebagai salah satu aspek fundamental dalam kehidupan seorang Muslim. Silaturahmi mencerminkan hubungan yang baik antara individu, keluarga, dan masyarakat secara luas. Dalam ceramah singkat ini, kita akan mengeksplorasi pentingnya merawat tali silaturahmi menurut ajaran Islam.

Pertama-tama, Islam memberikan tuntunan yang sangat jelas tentang pentingnya menjaga silaturahmi. Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam secara tegas mengatakan, "Tidak masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekerabatan." (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Islam dalam memandang hubungan kekerabatan dan pentingnya memelihara hubungan tersebut.

Selain itu, merawat tali silaturahmi merupakan bagian dari akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Quran, "Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS. An-Nisa: 36).

Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa merawat tali silaturahmi merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Ini juga menunjukkan bahwa hubungan silaturahmi tidak hanya terbatas pada keluarga dekat, tetapi juga mencakup tetangga, teman, dan bahkan orang-orang yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, merawat tali silaturahmi juga memiliki dampak yang positif dalam kehidupan sosial dan psikologis seseorang. Ketika seseorang menjaga hubungan baik dengan orang lain, ia akan merasakan kehangatan dan dukungan dari lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan kebahagiaan, dan menciptakan rasa keterikatan yang kuat antara individu dan masyarakat.

Namun, terkadang menjaga silaturahmi bisa menjadi tantangan, terutama dalam situasi konflik atau perbedaan pendapat. Dalam hal ini, Islam mengajarkan untuk selalu menjaga kesabaran, tolong-menolong, dan memaafkan satu sama lain. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Barangsiapa yang mempunyai persaudaraan, maka Allah akan memperluas rizkinya, menghapuskan kesusahannya pada hari kiamat, dan Allah akan menolong hamba yang menolong saudaranya." (HR. Muslim).

Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita dituntut untuk senantiasa merawat tali silaturahmi dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Hal ini tidak hanya akan membawa berkah dalam kehidupan dunia, tetapi juga merupakan investasi untuk kehidupan akhirat. Semoga kita semua dapat menjadi individu yang mampu menjaga hubungan baik dengan sesama dan senantiasa mendapatkan rahmat serta keberkahan dari Allah SWT. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun