Mohon tunggu...
Raja Oloan Rambe
Raja Oloan Rambe Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Menulis adalah Karya yang abadi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PAMHI Kaji Ekspor dan Impor Minyak ke Singapura oleh Pertamina

29 Februari 2020   20:11 Diperbarui: 29 Februari 2020   20:19 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam diskusi Kolaborasi antara SKK Migas dan Pertamina yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Hukum Indonesia.

Mencuat bahwa peran SKK Migas sangat strategis bagi negara di sektor hulu migas dan memiliki landasan yang kuat karena dibentuk melalui Peraturan Presiden. Sebagai contoh peran SKK Migas yang memberikan dampak besar bagi negara adalah kewenangan memberikan persetujuan rencana pengembangan dan menunjuk penjual minyak bumi dan/atau gas bumi bagian negara yang dapat memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi negara.

Sebelum itu juga dalam Rapat Dengar Pendapat yang dilakukan oleh anggota DPR Komisi VI dengan jajaran direksi Holding PT. Semen Indonesia (Persero) dan PT. Semen Padang, PT. Semen Gresik, PT. Semen Baturaja dan PT. Semen Tonasa di DPR, Selasa (18/2/2020) kemarin.

Salah satu Anggota DPR fraksi PPP Elly Rachmat Yasin Mengungkapkan "Minyak mentah Indonesia lebih banyak diekspor ke Singapura daripada diolah sendiri di kilang pengolahan (refinery). Diolah di Singapura, lalu produk olahan minyak itu kembali diimpor oleh Indonesia".

Ketika Indonesia mengekspor minyak mentah ke Singapura nilainya USD 500 juta, tapi nilai impor minyak jadi dari Singapura mencapai USD 5 miliar.

Raja Rambe selaku Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Hukum Indonesia Memberikan pendapat bahwa "Seharusnya Minyak mentah yang di ekspor ke singapure itu tidak dilakukan karena dapat merugikan Indonesia, padahal Pertamina sebagai holding BUMN Migas hanya memiliki tujuh kilang minyak dengan total kapasitas mencapai 1.15 juta barel per hari (bpd). Di antaranya di Dumai, Praju, Balongan, Cilacap, Balikpapan, Tuban dan Papua, jika di produksi sendiri akan mendapatkan sejumlah keuntungan bagi negara sendiri".

SKK Migas menyebut Indonesia susah keluar dari impor migas karena jumlah kebutuhan yang terus meningkat dengan rasio yang lebih tinggi dari jumlah produksi. Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani menyebut sampai saat ini jumlah produksi hanya berkisaran di angka 700 ribuan barel namun jumlah kebutuhan telah mencapai  1,5 juta barel per hari.

Saat ini ada beberapa proyek hulu migas yang menjadi proyek strategis nasional, maka keberhasilan SKK Migas menuntaskan negosiasi dengan INPEX di blok Masela setelah tertunda hampir 20 tahun akan memberikan dampak positif pada neraca migas nasional saat berproduksi di tahun 2027.

Pun demikian, saat pengembangan kilang Masela akan ada investasi raksasa dalam fase pembangunan yaitu antara US$ 18,5 milyar sampai US$ 19,8 miliar yang akan menggerakkan ekonomi nasional dan industri dalam negeri melalui kebijakan lokal konten (TKDN) yang telah ditetapkan Pemerintah.

"SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dan negara" ujar ilham fadli selaku pengamat politik millenial, dalam forum diskusi publik yang dilakukan Oleh Pergerakan Mahasiswa Hukum Indonesia. (29/02/2020).

Jika di produksi sendiri minyak dan gas maka memberikan manfaat tersebut yaitu dapat meningkatkan ketahanan energi nasional karena tidak ketergantungan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari luar negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun