Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Prediksi Nominasi Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2025

28 September 2025   14:18 Diperbarui: 29 September 2025   14:22 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
16 besar FFI 2025 part 2 (Sumber: instagram.com/@festivalfilmid)

Penjurian Festival Film Indonesia (FFI) 2025 memasuki babak baru. Setelah menyisakan pertanyaan apakah 25 film yang lolos seleksi awal akan diseleksi lagi atau langsung dijadikan kandidat nominasi, panitia FFI 2025 mengumumkan 16 film yang lolos ke tahap selanjutnya.

Melalui laman instagram resminya @festivalfilmid, pada 27 September 2025, terjawab sudah bahwa proses seleksi mirip-mirip dengan tahun sebelumnya. Hanya saja yang berbeda adalah jumlah film yang masuk dalam setiap tahapan seleksinya.

Satu hal lagi yang berbeda adalah tim seleksinya. Jika pada tahun sebelumnya, di tahap ini seleksi melibatkan asosiasi perfilman, tahun ini proses 16 besar dipilih oleh Akademi Citra. Belum ada keterangan resmi siapa saja anggota Akademi Citra yang terlibat dalam proses seleksi.

Mereka yang tereliminasi...

Ketika FFI 2025 mengumumkan 25 besar, saya sudah menebak-nebak film apa saja yang bakal masuk ke 15 besar. Dan film apa saja yang bakal tereliminasi. Ternyata tebakan saya nggak meleset, hanya berbeda soal jumlah film yang lolos saja.

Dari 25 ke 16 besar, itu artinya ada 9 film yang tereliminasi. Dua film yang berakar dari film Korea Selatan yakni 2nd Miracle in Cell No. 7 dan My Annoying Brother harus berhenti di tahap ini. Sementara film adaptasi lainnya yakni Panggil Aku Ayah masih melaju mulus.

Selanjutnya dua film horor, Kitab Sijjin dan Illiyyin dan Tebusan Dosa, bernasib sama harus tersingkir. Tapi horor punya perwakilan di 16 besar lewat Dia Bukan Ibu (Randolph Zaini) dan Qodrat 2 (Charles Gozali).

Film horor sering mendapat tempat di FFI karena diproyeksikan bisa mengisi kategori-kategori teknis seperti efek visual dan tata suara. Tapi melihat daftar horor yang lolos, besar kemungkinan mereka akan menyumbang juga di kategori keaktoran.

Dari Dia Bukan Ibu, Artika Sari Devi boleh jadi mencuri perhatian juri FFI 2025. Sejak tayang pada 25 September 2025 lalu, performa Artika banyak mendapat pujian dari penonton.

Selain itu, Acha Septriasa yang memukau lewat Qodrat 2, punya potensi untuk meraih citra keduanya sebagai "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" setelah FFI 2012 (Test Pack).

Lima film lainnya yang juga harus berbesar hati menerima ini adalah Angkara Murka, Singsot: Siulan Kematian, Panji Tengkorak, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, dan Komang.

Kenapa 9 film ini harus berbesar hati? Karena film-film yang tidak lolos di tahap ini, tidak akan jadi kandidat nominasi, sekalipun ada unsur yang menonjol. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun