Sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, tentunya Al Washliyah membutuhkan resource yang besar dalam menjalankan misi dakwahnya.Â
Tak hanya kebutuhan moril, namun materil perlu dimanage guna mencipakan iklim outcome income yang profesional. Itu sebabna dibutuhkan kader-kader inovatif dalam menumbuhkan semangat ekonomi dalam berorganisasi. Al Washliyah dalam hal ini pengurus nya mesti mandiri dalam mendapatkan sumber daya untuk organisasi.Â
Jangan sampai Al Washliyah lewat pengurusnya menjadi ormas Islam yang berpangku tangan pada kebaikan orang lain saja, namun justru menjadi pilar ekonomi bagi Warga Washliyah serta Umat islam kedepannya. Koperai-koperasi Al Washliyah mesti kembali dihidupkan. sektor UMKM para kader Washliah mesti didukung penuh oleh koperasi-koperasi Al Washliyah.Â
Kemudaian diperlukan sentra pelatihan UMKM jasa dan Barang guna membuka perspektif kader Washliyah akan dunia muamalah. entunya sangat dibutuhkan kolaborasi pengurus Al Washliyah dengan stakeholder ekonomi sempat agar terciptanya program kolaborasi. Washliyah sangat tidak layak lagi menjadi ormas peminta "proposal" di usia ke 91 tahun.Â
Sangat tidak masuk akal! Karena Al Washliyah memiliki kader-kader terbaik di Republik ini yang sangat mungkin menasbihkan kemandirian ekonomi, sosial, politik Al Washliyah.Â
Jika 3 poin diatas dirancang menjadi grand design Al Washliyah, Tentunya warga Washliyah hanya tinggal menunggu waktu nya saja melihat Al Washliyah Zaman Berzaman.. Aamin Yarobbal Alamin...