Kalau ingat menabung pohon jadi ingat pengalaman beberapa tahun lalu waktu masih SMA. Waktu itu kira-kira masih kelas 1 atau 2 SMA, tahun 95 atau 95. Kami satu kelas termasuk dalam rombongan program menanam pohon. Aku pikir itu karna itu sebuah kegiatan seremonial dan kami anak SMA adalah rombongan mudah dikonsolidasi untuk meramaikan acara tersebut.
Lupa juga yang hadir siapa waktu itu, apakah ada pejabat dari Kementerian Kehutanan, provinsi atau hanya pejabat setempat. Hanya saja tidak lama setelah tiba di lokasi, masing-masing kami diberikan pohon untuk ditanam. Barangkali setelah serangkaian seremonial pidato, kepada setiap hadirin yang hadir dipersilahkan menanam pohon masing-masing.
Lokasi penanaman Pohon itu di jalan SIbolga-Padang sidimpuan, di daerah Kecamatan Pinangsori. lokasi tersebut saya kira termasuk dalam rangkaian bukit barisan dan selama ini digunakan sebagai tempat mengambil tanah merah untuk timbunan.
Bertahun-tahun kemudian setiap lewat wilayah itu aku sering menengok, sekedar melihat. Rasa-rasanya tak banyak perubahan disana. Entah kemana pohon-pohon yang dulu kutanam. Saya pikir ini adalah karena sukanya kita sekedar ber-seremoni. Entah berapa bibit pohon yang disediakan saat itu, entah berapa anggaran yang digunakan untuk mengadakan acara. Tapi, pohon yang kutanam, dimanakah engkau?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H