Mohon tunggu...
raja hrp
raja hrp Mohon Tunggu... -

semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cinta Sumber Kehidupan

2 Juli 2014   21:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:47 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menjadi kaya raya adalah impian semua manusia. Mempunyai mobil mewah, rumah yang bagus. Keluarga yang bahagia aman dan tentram. Semua kebaikan yang berada dalam setiap kehidupan di dunia ini adalah doa dan harapan yang tidak pernah putus-putusnya dari seorang hamba kepada Allah sang penciptanya. Setiap kali ia menunaikan kewajibannya kepada tuhannya ia selalu mengiringi doa-doa untuk meminta kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain daripada itu beragam usaha juga dilaksanakan untuk menggapai impiannya baik bekerja keras, belajar dengan tekun, maupun sungguh-sungguh dalam mencari predikat yang baik dalam setiap kegiatan yang diikuti.

Diantara semua manusia yang mencoba menggapai impiannya tidak semuanya berhasil dengan baik. Ada yang mundur sebelum mencoba. Ada yang mencoba lalu gagal dan ia berhenti melanjutkannya. Lalu ada yang mencoba, gagal tetapi ia mencoba lagi lalu gagal dan akhirnya berhenti. Tetapi ada yang sampai berkali-kali mencoba dan gagal tetapi akhirnya ia sampai kepada tujuannya. Pernahkah kita menyadari apa yang melatar-belakangi perbedaan kehidupan setiap manusia di bumi ini. Apa yang membuat pembeda antara sikaya dan simiskin. Antara seorang yang hidupnya bahagia dengan seorang yang hidupnya susah. Ketika seorang keluarga berlibur ia melakukan perjalanan jauh keluar negeri, mengelilingi benua eropa, spanyol, belanda, prancis dan sebagainya. Tetapi ada seorang keluarga yang berliburnya hanya didaerah saja dan tidak bisa melaksanakan perjalanan jauh. Ketika ditanya kenapa tidak berlibur keluar daerah dengan mengelilingi nusantara atau mengelilingi benua-benua lain, ternyata jawabnya karena tidak memiliki modal yang cukup.

Kenapa ada seseorang pengusaha besar yang sukses ketika ia menjalankan usahanya? Disisi lain ada pengusaha kecil tapi stagnan, diam di tempat dan berkembang. Kenapa ada seorang politikus yang berhasil dengan baik dan menjadi pemimpin, dan para anggotanya merasakan kenyamanan saat dipimpin olehnya? Tetapi disisi lain ada seorang politikus yang tidak berhasil, apalagi untuk menjadi seorang pemimpin dan bahkan ia sering dihujat oleh sesama anggota komunitasnya. Mengapa ada perbedaan yang terjadi antara sebuah negara yang maju, seperti Jepang dan Cina. Dan sebuah negara yang masih berkembang seperti negara-negara di asia tenggara. Dengan sebuah negara yang masih tergolong negara yang terbelakang. Seperti di Somalia, rakyatnya setiap hari masih merasakan kesulitan mendapatkan makanan. Dan kenapa ada pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya sampai anak cucunya juga ikut mencintainya, dan kenapa ada pemimpin yang sangat dibenci oleh rakyatnya.

Sejenak berpikir dan melangkah sejauh mana yang bisa dilangkah untuk menemukan sebuah jawaban yang sering menjadi teka-teki kehidupan ditengah-tengah masyarakat sosial. Berbagai eksplorasi telah dilakukan, sampai kepada tingkat elaborasi atau memilah terhadap berbagai persoalan. Dan akhirnya sampai kepada tingkat penentuan sikap baik perkataan dan perbuatan, bahwa hanya satu kata yang menjadi pembedanya, yaitu “cinta”. Ternyata cintalah yang  menjadi pembeda diantara semua tindakan-tindakan manusia di permukaan bumi ini. Mungkinkah “cinta” yang mendasari perbedaan pada kesemuanya itu. Ada apa dengan cinta. Mengapa sebesar itu efek atau pengaruhnya terhadap semua kondisi diatas.

Anis matta berkata, “kamu takkan pernah sanggup mendaki sampai ke puncak gunung iman, kecuali dengan satu kata: cinta. Imanmu (kepercayaanmu) hanyalah kumpulan keyakinan semu dan beku, tanpa nyawa tanpa gerak, tanpa daya hidup tanpa daya cipta. Kecuali ketika ruh cinta menyentuhnya. Seketika ia hidup, bergeliat, bergerak tanpa henti, penuh vitalitas, penuh daya cipta, bertarung dan mengalahkan diri sendiri, angkara murka atau syahwat.

Iman itu laut, cintalah ombaknya.

Iman itu api, cintalah panasnya.

Iman itu angin, cintalah badainya.

Iman itu salju, cintalah dinginnya.

Iman itu sungai, cintalah arusnya”.

Begitulah cinta, ia menjadi daya penggerak bagi seorang manusia. Ketika nurani cinta semakin menggebu-gebu didalam jiwanya, pekerjaannya semakin cepat untuk selesai. Sebab cintalah yang menjadi pendinginnya ketika marah, cintalah yang menjadi penguatnya ketika ia lemah. Cintalah pencairnya ketika pikirannya menjadi buntu. Cintalah yang mengubah seluruh hidupnya menjadi baik. Berhasil atau tidaknya seseorang dilihat dari seberapa besar cinta dalam mengerjakan segala aktivitasnya. Dahsyat. Luar biasa, kata yang keluar dari mulut ini ketika cintalah ternyata yang menjadi penentunya. Cinta ternyata menjadi sumber kehidupan. Kehidupan bagi setiap makhluk dimuka bumi ini. Bekerjalah dengan cinta. Belajarlah dengan cinta. Berusahalah dengan cinta. Agar hidup kamu menjadi bahagia dan penuh keindahan. Keindahan yang sangat didambakan oleh setiap manusia. Sebab pada intinya kehidupan ini adalah keindahan. Semua orang berharap hidupnya selalu dipenuhi keindahan tersebut. Tanpa keindahan hidup akan terasa sangat lama dan membosankan, gundah gulana. Tanpa keindahan hidup ini terasa sempit dan menyesakkan dada. Rasa was-was akan semakin memuncak sampai memuncak. Akhirnya mengambil suatu keputusan yang salah yaitu dengan mematikan rasa kehidupan. Karena pikiran tidak lagi bekerja. Dan jiwanya sungguh sudah membeku. Jika demikian terjadi sesungguhnya kematian sudah terasa dekat dengan dirinya.

Orang yang bekerja dengan cinta segala pekerjaan akan menyenangkan bagi dirinya. Tentu dirinya menjadi penyabar dan tidak mau terburu-buru. Sabar dari segala hambatan yang menghalanginya. Baik hambatan dari luar maupun dari dalam dirinya. Sabar atas segala ujian yang menimpanya, sehingga membuat dirinya menjadi pesimis atau menyerah pada keadaan. Pasrah tapi tak rela apabila orang lain yang melanjutkannya. Karena ia masih berniat untuk mengulanginya. Jika seseorang bekerja dengan cinta, pastinya ia tidak akan terburu-buru untuk segera menyelesaiknnya. Ia terus meneliti apa kekurangannya untuk dilengkapi. Bekerjanya menjadi hati-hati dan sangat menikmatinya. Pelan tapi pasti itulah semboyan bagi dirinya dalam melaksanakan segala pekerjaanya. Sungguh. Sungguh sangat luar biasa pekerjaan yang dihasilkan orang-orang yang bekerja dengan cinta. Beginilah pekerjaan para pahlawan. Hidup mereka menjadi taruhannya. Harta mereka ikut sebagai penguat kepergian jiwanya.

Franklin D’ Roosevelt salah satu presiden Amerika Serikat yang sangat mencintai negeri dan rakyatnya. Ketika pada masa awal kepemimpinannya, negaranya mengalami krisis ekonomi sehingga menyebabkan kemarahan besar oleh rakyatnya. Yang terjadi menjelang Perang Dunia II. Banyak masyarakat yang tidak percaya pada awal kepemimpinannya. Karena sang presiden adalah orang yang cacat tidak bisa berdiri. Kakinya patah dan ia hanya duduk dikursi roda. Memimpin penduduk nomor 3 terbanyak didunia, rasanya mustahil apabila ia sang pemimpinnya. Akan tetapi dibalik ketidak-sempurnaannya ia berusaha melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan baik. Berusaha meyakinkan rakyatnya agar tetap semangat dalam bekerja. Semua pekerjaanya dimulai dengan cinta. Ya cinta, dengan ungkapan, “sesungguhnya tidak ada yang perlu ditakuti, hanya satu yang perlu ditakuti ialah rasa takut itu sendiri”. Luar biasa kata-kata cintanya. Sungguh menggugah hati rakyatnya. Akhirnya perekonomian Negara Amerika perlahan mulai membaik. Semangat dan kepercayaan rakyatnya terus meningkat. Warganya mulai bekerja dengan baik. Kepercayaan rakyatnya terhadap pemerintah terus meningkat. Sebaliknya pemerintah juga terus berusaha menjaga kepercayaan rakyatnya. Jika rakyat dan pemerintah saling mempercayai, tentunya kemajuan bangsanya akan semakin kuat. Dan kita lihat yang terjadi setelah Perang Dunia II Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara adi kuasa di dunia.

Begitu juga dengan orang yang belajar dengan cinta prestasinya pasti terus meningkat. Bagi para pedagang juga, jika berdagang dengan cinta akan membuat dagangannya semakin berkembang dan terus berkembang sampai menjadi pengusaha besar lagi sukses. Demikianlah kekuatan cinta yang maha dahsyat. Sepele memang seketika mendengar kata cinta karena terlalu mudah untuk mengatakannya. Sahabat. Cinta bukanlah sebuah ungkapan. Cinta adalah pekerjaan, perbuatan. Jika cinta tidak dikerjakan bukan cinta namanya. Akan tetapi sebuah khayalan belaka yang tidak memiliki makna. Yang membuang waktu dengan sia-sia. Membuat orang menjadi hina. Karena tidak melakukannya. Disinilah cinta menjadi sumber kehidupan. Jika perasaan cinta hilang dari dalam dirinya, tentu kehidupannya tidak ada. Masa depannya suram. Kebahagiaannya telah sirna. Pekerjaannya semakin tidak jelas. Hidupnya melarat. Bagaikan hewan berekor yang tidak mempunyai tujuan hidup. Bekerjalah dengan cinta agar kehidupanmu menjadi bahagia. Belajarlah dengan cinta, agar kamu menemukan pengetahuan-pengetahuan baru. Dan berdaganglah agar kamu menjadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat. Karena sesungguhnya sumber diatas segala sumber kehidupan ialah cinta.

http://rajahrp.blogspot.com/2014/07/cinta-sumber-kehidupan.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun