Mohon tunggu...
raisyah
raisyah Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknologi canggih, karakter hilang?

15 Oktober 2025   17:34 Diperbarui: 15 Oktober 2025   18:24 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada era globalisasi ini, perkembangan teknologi berkembang semakin pesat dan telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Kemajuan teknologi di bidang digitalisasi, kecerdasan buatan, dan media sosial sangat memudahkan manusia dalam beraktivitas, berkomunikasi dan mencari informasi. Segala hal dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan efisien. Di balik semua itu, mulai muncul kekhawatiran bahwa kemajuan teknologi bisa berpotensi mengikis nilai-nilai karakter manusia.

Teknologi juga memberikan sejumlah dampak negatif. Media sosial yang dibuat untuk memperluas komunikasi dan mempererat hubungan sosial di dunia maya justru sering digunakan untuk menebarkan kebencian, pamer diri, dan menjatuhkan orang lain. Penurunan etika berkomunikasi, kurangnya empati sosial dan sikap individualis yang cenderung meningkat merupakan bukti bahwa perkembangan teknologi tidak selalu seiring dengan perkembangan moral. Generasi muda misalnya, kini cenderung lebih aktif di dunia maya dibandingkan interaksi sosial secara langsung. 

Kemudahan teknologi sering menumbuhkan pola pikir instan. Apapun dapat diperoleh hanya dengan ketukan jari. Keadaan ini menguntungkan tetapi di sisi lain banyak orang mulai kehilangan semangat untuk berproses dan berjuang keras. Semakin hilang istilah-istilah seperti kerja keras, disiplin, kesabaran, dan tanggung jawab.

Oleh karena itu, keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pembentukan karakter menjadi sangat penting. Dunia pendidikan dan keluarga harus bekerja sama dalam membudayakan nilai moral, etika dan tanggung jawab sosial pada generasi muda. Guru dan orangtua harus menjadi contoh dalam menggunakan teknologi sehingga anak juga paham, tidak hanya kita ajarkan cara memanfaatkan gadget, tetapi juga bagaimana cara bertanggung jawab dan beretika di dunia maya. 

Kemajuan teknologi memang tidak dapat dihindari. Namun, manusia harus tetap menjadi pengendali, bukan yang dikendalikan. Kita harus mampu menjaga jati diri, moralitas, dan kemanusiaan. Teknologi akan terus berkembang, tapi karakter manusia yang menentukan arah dan makna dari setiap kemajuan itu. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun