Mohon tunggu...
Rais Jaka Purnama
Rais Jaka Purnama Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ketika lisan kaku untuk berbagi ilmu, mendengar cerita kuserap dalam saku, hingga pena ini berani untuk menjamu, dengan peran tangan yang menggantikan lisan. ~Bekerja di Perusahaan Konsultan SDM

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dilema akan pemimpin Indonesia

10 Juli 2014   13:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:47 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia negeri tercinta... aku bangga padamu negeri, aku bahagia dengamu negeri...

2014, iyah... tahun ini adalah pesta rakyat dimana pemimpin baru akan lahir untuk Indonesia. Banyak huru-hara, kontroversial tentang statement para pendukung asing-masing kandidat. Memang benar tanpa itu semua negeri ini takkan bisa mengenal rakyatnya, dan rakyat tidak akan mengenal siapa pemimpinnya. 9 juli 2014 tepatnya, merupakan hari yang sangat dinanti oleh rakyat Indonesia saat ini termasuk para calon presiden kita Bpk. Prabowo-Hatta dan Bpk. Jokowi-Kalla ... yaappp... mereka adalah pasangan yag akan menjadi pemimpin kita yang akan ditentukan dari hasil pemilihan umum tahun ini.

Mengapa saya bilang dilema akan pemimpin Indonesia???. Terkadang untuk oarang awam seperti saya yang kurang memperhatikan tentang perkembangan politik rawan terkecoh dengan tanggapan atau penilaian dan kabar-kabar tentang baik buruknya para calon presoden kita ini... sampai-sampai pernah sekali saya ikut share foto kampanye dari salah 1 kandidat tersebut. Alhasil ada yang bialng foto tersebut editan atau bahkan memang benar nyatanya, entahlah... jujur waktu saya memang tidak berniat untuk ikut kampanye dalam sosial media yang menurut saya sangat amat tidak menarik!!!

Sampai sekarang hasil dari perhitungan cepat yang saya lihat diberbagai beritapun masih tidak jelas, ada yang bilang dia yang memimpin ada juga yang bilang dia... saya memang warga negara yang harusnya sudah harus ikut pemilihan, namun kedilemaan dan memang kondisi yang sangat sulit membuat saya untuk memilih untuk GOLPUT. Saya merantau disuatu kota besar yang menyebabkan saya harus mengurus ini itu untuk ikut menyuarakan pilihan. Memang saya ingin sekali, tapi biarlah saya akan berdoa untuk pemimpin saya nanti. Siapapun itu yang penting dia tau apa yang harus dia lakaukan... pertanyaan saya "apa yang kamu cari setelah kamu menjadi pemimpin?" Konsisten dengan ucapan saya harap!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun