Meskipun Suswono masih berstatus sebagai saksi dalam kasus suap impor daging, namun PKS telah mengantisipasi kemungkinan peningkatan status hukumnya dari saksi menjadi tersangka. Partai tempat bernaung nya Suswono ini tengah menyiapkan pengacara untuk Kader terbaik Menteri nya.
Kita tunggu prosesnya. Kalau status hukum naik (jadi tersangka), kami siapkan pengacara, kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Sohibul Iman.
Ia mengatakan, partainya menyerahkan seluruh proses hukum kepada KPK.
Ya mudah-mudahan saja, KPK tidak bisa menemukan 2 alat bukti, hingga sang Mentri nanti nya bisa melanjutkan sampai tuntas menjalankan visi dan misi partai yang diemban. Bagaimanapun juga jasa Suswonokepada partai terbilang besar, hingga sudah sewajarnya klo partai membackup nya. Kontribusi Suswono dengan memberikan peluang2 garapan di kementrian nya kepada partai sangat luar biasa.
Mentan Suswono ini telah banyak menghasilkan prestasi-prestasi selama menjabat di Kementrian Pertanian.
Seiringdengan prestasi2 yang ditunjukan , maka pantas untuk mendapat apresiate atas jasa-jasa nya.
Prestasi-prestasi yang ditunjukan oleh Mentan Suswono ini benar-benar telah mensejahterakan dan membawa banyak perubahan, sehingga banyak mendapat dukungan yang luar biasa.
strong>Efek dari Prestasi yang dihasilkan Mentan Suswono sbb :
strong>1.Mensejahterakan :
Coba dilihat bagaiman tidak bisa dibilang mensejahterakan
Selama masa jabatan Kementrian Pertanian dipegang oleh Kader2 PKS dalam 2 periode, yaitu Anton Aprianto dan Suswono
Kita melihat banyak ustad-ustad PKS yang kehidupan sebelum nya biasa-biasa saja sekarang sudah menjadi kaya dan menjelma menjadi Borju. (Termasuk LHI dan Hilmi Aminuddin, yang anaknya diperiksa KPK)
Sampai saking sejahtera nya,menjadikan ustad-ustad ini malas untuk berdakwah. Malah lebih senang untuk bermain proyek atau menjadi broker2 bisnis di Pemda2 dan Kementrian yang kebetulan di pegang oleh kolega-kolehga mereka.
strong>2. Banyak Perubahan :
Ya sudah barang tentu banyak perubahan , itu adalah konsekwensi dari masa transformasi yang sebelumnya jadi ustad biasa sekarang sudah menjadi Borju. Tentu penampilan dan gaya harus berubah,. Dari cara berpakaian, jam tangan (Rolex ya..!), mobil mewah (Pajero, Alvard, Harrier, Mercy, BMW), begitu pun pertemuan2 diadakan di hotel2 berbintang, dan Munas diadakan di hotel mewah sekelas Rits Carlton (walau ceboknya bingung karena pake Tissue).Almukarom Ustad Jazuli Juwaeni dari PKS kemaren baru dimintai keterangan nya oleh KPK prihal Mobilnya yang dijual ke AF seharga 9000jt (wow.! Jazuli dulu ustad biasa).
strong>3.Mendapat Dukungan :
Sudah pasti mendapat dukungan dari kelompok dan golongan mereka, karena para petinggi dan elite tersebut berjuang untuk membesarkan partai. Untuk membesarkan partai tidak mungkin kalau hanya mengandalkan iuran bulanan dari anggota kader. Ya wajar klo akhirnya terjebak dengan permainan kotor, sah-sah saja toh partai lain juga sama korupsi, bahkan korupsi nya lebih besar, begitu mereka berucap.
Sebagi bentuk dukungan maka kader harus membela dari setiap hujatan atau cacian yang datang dari pihak luar.
Oh iya tentang Apresiate yang harus kita banggakan dari Mentan kita ini adalah , bahwa Terungkap skandal Suap Impor daging yang dilakukan LHI besarta kolega nya AF adalah karena ada hubungan di Kementan, Kita patut mengapresiate prestasi ini lho..!
Satu hal yang tidak kalah penting dan patut diacungi jempol juga adalah prestasi Suswono dalam membiarkan dan menyuburkan KARTEL-KARTEL DAGANGyang ada di Negri ini. Prestasi ini juga merupakan yang luar biasa dan spektakuler..!
Berikut berbagi Ilmu mengenai KARTEL
strong>Pengertian dan Jenis Kartel; Istilah ini diambil dari bhs. Inggris "kartel" dalam bahasa Belanda. "Cartel" disebut juga "syndicate" yaitu suatu kesepakatan (tertulis) antara beberapa perusahaan produsen dan lain-lain yang sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal, seperti harga, wilayah pemasaran dan sebagainya, dengan tujuan menekan persaingan dan meraih keuntungan.
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual.
Praktek Kartel biasanya dimainkan oleh beberapa pemain Importir besar yang tidak ingin jatah kuota nya berkurang diambil pemain Importir kecil, maka untuk meredamnya adalah dengan cara bergabung nya pemain2 modal besar yang berkolaborasi dengan Penguasa terkait untuk membuat suatu kebijakan yang intinya bisa mengurangi atau mematikan pemain2 modal kecil. Sehingga nantinya para pemodal besar yang sudah bergabung ini bisa mendapat jatah lebih besar dalam kuato Impornya.
strong>Kartel Harga
Dalam kartel ini ditetapkan harga minimum untuk penjualan barang-barang yang mereka produksi atau perdagangkan. Setiap anggota tidak diperkenankan untuk menjual barang-barangnya dengan harga yang bebas rendah daripada harga yang telah ditetapkan itu. Pada dasarnya anggota-anggota itu diperbolehkan menjual di atas penetapan harga yang sudah disepakati, sehingga terkesan seragam.
em>Para Kartel ini biasa nya sering berkolaborasi dengan Penguasa yang mempunya kewenangan dalam menentukan Impor /Ekspor suatu produk. Departemen pemerintahan yang mengurus Impor suatu produk melalui 2 Kementrian yaitu Kementrian Pertanian dan Kementrian Perdagangan.
Kementrian Pertanian mempunyai kewenangan dalam menentukan kuota jatah Impor. Disinilah biasanya permainan kong x kong terjadi. Setelah jatah kuota disepakati, lalu importir mengajukan izin ke Departemen Perdagangan.
Sebenarnya masih banyak sederet prestasi yang ingin ditunjukan dari Mentan Suswono ini. Cuma utk mengulas nya perlu Bab khusus sendiri. Klo pinjam istilah Anas “ini baru halaman pertama, masih ada halaman-halaman berikutnya”.
Penantian sang Mentri di KPK !
