Mohon tunggu...
Raihan AqhsalArighi
Raihan AqhsalArighi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Ilahii anta maqshudi,wa ridhoka mathlubi,'atini mahabbataka,wama'rifatak

Saya tidak bangga akan kesuksesan yang tidak saya rencanakan. Seperti halnya saya tidak akan merasa menyesal di ujung usaha maksimal

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Grab Jembatan Penghubung Kesuksesan

3 Desember 2019   22:01 Diperbarui: 3 Desember 2019   22:01 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Grab Jembatan Penghubung Kesuksesan
Oleh:
Raihan Aqhsal Arighi
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Menjadi generasi milenial tidaklah mudah. Milenial tidak hanya dituntut untuk berprestasi dan pintar di bangku sekolah maupun universitas,tetapi dewasa kini milenial disuguhi berbagai tantangan zaman yang mau tidak mau harus ditaklukan. Karena pilihanya hanya dua. Pertama hidup mulia, karena mampu menjawab tuntutan zaman, kedua mati hina, karena dijajah oleh tuntutan zaman.

Lulus dibangku kuliah dan mendapat gelar sarjana bukanlah hal yang luar biasa lagi, momen sarjana yang dulu ditunggu-tunggu kini menjadi momok yang menakutkan karena kini bukanlah hal mustahil banyak sarjana yang menjadi pengangguran. Maka dari itu ada beberapa oknum mahasiswa yang enggan buru-buru menyelesaikan studinya karena melihat reaita dilapangan begitu banyaknya sarjana yang nganggur. Sarjana seharusnya menjadi pelopor perubahan. Di dunia kampus agent of change kerap kali di gaungkan mahasiswa untuk menunjukan citra dan jati diri. Tapi setelah selesai studi banyak tanda tanya besar yang tersirat maupun tersurat langkah apakah yang mesti dilakukan selanjutnya.

Ya,hidup memang tidak pernah lepas dari yang namanya pilihan. Ditengah gemerlapnya revolusi industri 4.0 dan juga semaraknya pesta pasar bebas dunia terbuka secara meluas. Tantangan-tantangan yang demikianlah yang akan menjadi penentu akan kondisi kehidupan generasi milenial,hidup muliakah atau mati terhina.

Perubahan tekhnologi dan informasi pada era revolusi industri 4.0 sangatlah pesat. Kemudahan dalam mengakses informasi dan ringanya beban pekerjaan. Itu semata karena peran tekhnologi sudah dirasakan oleh khalayak.

Dewasa kini sudah tidak musim lagi pertanyaan setelah lulus kira-kira kerja dimana, berapa gaji yang akan didapatkan,apakah masih ada lapangan pekerjaan yang tersedia atau tidak. Majunya tekhnologi dan persaingan ekonomi tengah melaju pesat. Untuk menjadi sukses jangan pernah menunggu untuk jadi sarjana, karena pada nyatanya banyak yang bekerja tidak sesuai dengan gelar akademik yang didapatnya.

Belakangan ini ada hal yang membuat decak kagum, oleh salah satu aplikasi yang memberikan layanan umum yang didalamnya bukan hanya melayani konsumen saja tapi mampu menyerap para pekerja yang banyak. Kemudahan dalam memberikan layanan umum kepada masyarakat menjadi pendorong utama melesatnya aplikasi tersebut. Ya sebut saja aplikasi tersebut adalah Grab.

Aplikasi yang memiliki ciri khas lambang G tersebut memberikan sumbangan ide bagi masyarakat, akan dampak positif dari pada penggunaan internet dan kemajuan tekhnologi. Tidak hanya sekedar membuang pulsa, dan kuota secara percuma,tetapi justru menghasilkan bahkan tidak sedikit memberi titik jalan terang bagi sebagian orang. Keberadaan aplikasi Grab sangat disambut positif oleh masyarakat,sebagai buktinya adalah banyaknya mitra dan pelanggan yang menggunakan aplikasi tersebut. Penyempurnaan berbagai fitur layanan senantiasa terus di kembangkan oleh perusahaan tersebut. Yang awalnya hanya menyediakan layanan transportasi online saja.

Grab memberikan kontribusi yang sangat besar, yang dampaknya dirasakan nyata oleh masyarakat. Bukan hanya layanan moda transportasi saja seperti Grab car dan Grab Bike tetapi berbagai fitur ikut ambil bagian, di antaranya layanan Grab food, Grab Express, Grab Fresh. Kemudahan layanan yang disajikan dengan pilihan pembayaran OVO dan tunai. Ya satu aplikasi untuk semuanya. Tidak perlu memakai banyak aplikasi di HP. Karena beragam layanan yang disuguhkan Grab mampu melayani semuanya. Hal tersebut membuktikan ungkapan orang-orang bahwa dunia dalam genggaman. Ya hanya dalam satu genggaman telah menyuguhkan berbagai kebutuhan.

Mau makan tinggal Grab Food, mau pergi bareng kawan atau keluarga tinggal Grab Car, pergi sendirian tinggal Grab Bike, belanja bulanan Grab Fresh, butuh layanan pemesanan kurir tinggal Grab Expres. Oh alangkah senangnya hati. Grab sungguh super App.

Hal tersebut telah dirasakan sendiri oleh penulis,yang kerap menggunakan layanan aplikasi Grab lain tiap kesempatan yang ada. Tertarik akan Grab diawali dengan adanya promo satu rupiah bagi pengguna Grab pertama, setelah hal tersebut dirasa memberikan kenyamanan maka penulis juga meneruskan penggunaan aplikasi tersebut. Banyaknya promo menarik yang ditawarkan yang biasanya muncul di tanggal tua sangat membantu bagi penulis yang notabenenya mahasiswa rantau. Akhir bulan masih bisa makan enak dengan promo yang diberikan aplikasi yang satu ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun