Nilai dan sikap merupakan hal yang meperbedakan seseorang pemimpin dengan pemimpin lainnya. Pada dasarnya, nilai merupakan keyakinan mendasar yang dianggap penting oleh individu, yang relatif stabil dari waktu ke waktu, dan yang berdampak pada sikap, persepsi, dan perilaku. Nilai membuat seseorang memilih atau melakukan sesuatu dengan suatu daripada cara lainnya, Mitron Rokeach mengembangkan dua jenis nilai dalam kepemimpinan yaitu Nilai Instrumental (Instrumental Values) dan Nilai Akhir (End Values).
1) Instrumental Values
Merupakan kepercayaan tentang tipe perilaku yang cocok atau tepat untuk mencapai tujuan/goals. Seperti membantu orang, jujur terhadap mereka, dan menunjukan/menerbarkan keberanian kepada orang-orang atau pengikutya. Seperti pemimpin yang memberikan arahan agar pengikutnya bekerja lebih efisien dan cepat untuk mencapai tujuan/goals yang akan memberikan kedua belah pihak  kuntungan.
2) End Values
Merupakan kepercayaan tentang suatu tujuan/goals yang dinilai sepadan untuk dikejar. Seperti ada orang yang mengejar atau menjunjung  tinggi kesehatan dan kesejahteraan hidup dibandingkan lainnya, contohnya seperti ada pemimpin yang memberikan banyak benefit kepada pengikutnya, agar untuk menjamin kesehatan dan kenyaman kehidupan mereka.
Instrumental dan End Values yang tinggi, akan menbuat sorang pemimpin menjadi pemimpin yang baik dan hebat. Tentu saja semua orang memiliki Instrumental Values dan End Values, yang membedakannya bagaimana orang tersebut memprioritaskannya. Ada pemimpin yang meprioritaskan kesejahteraan pengikutnya (End Values), ada yang menentukan dan mengejar tujuan/goals yang hebat untuk perusahaan, dan sebaliknya, Selainnya nilai, sikap menentukan tentang bagaimana seorang pemimpin.Â
Pada dasarnya, sikap merupakan evaluasi tentang orang, suatu peristiwa, dan hal-hal lainnya entah positif atau negative. Sikap seorang pemimpin terhadap pengikutnya akan mempengaruhi bagaimana dirinya berhubungan dengan orang lain. Dalam sikap, tidak bisa dihindari bahwa hal ini juga dipengaruhi oleh sifat manusia. Douglas McGregor mengindentifikasikan dua teori tentang sikap berdasarkan sifat kemanusian, yaitu Teori X (Theory X) dan Teori Y (Theory Y).
1) Theory X
Merupakan asusmsi bahwa orang-orang pada dasarnya pemalas dan tidak memiliki motivasi untuk kerja, mereka memiliki kecenderungan untuk menghindari tanggung jawab. Ada pemimpin yang melakukan pengarahan, pemaksaan, mengendalikan, dan bahkan mengancam pengikut untuk mereka melakukan pekerjaan yang diberikan secara efektif. Pemimpin yang menganut teori ini lebih berorientasi dengan tugas, tujuan, dan cara pencapaian kedua hal sebelumnya dari pada pengikutnya.
