Mohon tunggu...
Raifatul Maulah
Raifatul Maulah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Semoga bermanfaat🌈

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memperkenalkan Gender kepada Anak Usia Dini

1 Maret 2020   21:45 Diperbarui: 2 Maret 2020   19:53 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memperkenalkan peran gender oleh orang tua atau pendidik sangat perlu diberikan kepada anak, dimulai sejak anak masih berusia dini. Sebagian besar anak pastinya masih belum mengerti peran gender bahkan perbedaan konsep diri mereka sebagai laki-laki dan perempuan. Pengenalan peran gender tidak hanya harus dilakukan pada anak di dalam lingkungan rumah saja, tetapi juga dari lingkungan sekolahnya.

Gender pada dasarnya merupakan suatu perbedaan yang dimiliki antara laki-laki dan perempuan, yang bukan berdasarkan biologis atau kodrati tapi berkembang dalam masyarakat. Karakter ini diciptakan untuk sosial atau budaya.

Menurut santrock (1995) identitas gender ini adalah rasa seseorang laki-laki atau perempuan, yang diperoleh dari sebagian besar anak-anak pada saat mereka menginjak usia 3 tahun. Peran gender ini adalah berupa perilaku, perhatian, sikap, keterampilan dan pertimbangan ciri kepribadian sosial laki-laki atau perempuan.

Ada 3 tahap memperkenalkan gender pada Anak Usia Dini sesuai dengan tingkat usianya, yakni sebagai berikut:

1. Pada usia 12 bulan sampai 2 tahun, disini anak sudah bisa melihat dan mengerti mana ayah dan ibuk.

2. Pada usia 3 tahun, anak sudah bisa mengenal kondisi fisik (anak mulai mengenali jenis kelaminnya sendiri).

3. Pada usia 4 tahun, anak sudah bisa membedakan mana laki-laki dan mana perempuan (misalnya anak dapat memilih permainan dan memainkan perannya sesuai dengan gendernya).

Cara memperkenalkan gender kepada Anak Usia Dini, dapat melalui beberapa konsep. Pertama, bisa melalui permainan seperti dengan mengajaknya memainkan drama atau memainkan peran sesuai dengan gendernya. Kedua, melalui buku cerita misalnya setiap malam sebelum anak tidur diceritakan tentang buku cerita. Menceritakan atau mendongeng pada anak, disini anak akan mulai berfikir dan juga mulai bertanya-tanya dalam tokoh dongeng atau cerita yang bertanya seputar perbedaan mana antara laki-laki dan perempuan. Ketiga, melalui film. Melalui film ini anak dapat membedakan dan mengetahui gender mana antara laki-laki dan perempuan, karena dalam film mempunyai banyak jenis tokoh-tokoh pemeran yang anak dapat memahami gender.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan gender pada anak usia dini, bisa di pengaruhi oleh faktor pengaruh biologis, pengaruh sosial maupun pengaruh kognitif. Disamping itu, orang tua juga sangat berpengaruh dalam perkembangan gender anak usia dini karena orang tua adalah orang terdekat anak yang akan selalu menjadi sosok dan pribadi yang akan selalu ditiru oleh anak. Seperti ketika orang tua dapat mengambil kendali atas kehendak anak, berinteraksi dengan anak dengan nada yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, berinteraksi dengan sosial atau masyarakat, dan meniru tingkah laku sosial.

Oleh karena itu, memperkenalkan gender kepada anak usia dini sangatlah penting guna untuk proses perkembangan anak usia dini tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun