Mohon tunggu...
Raia Tanaya Kusmana
Raia Tanaya Kusmana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengadaan Program Pemilahan dan Pengolahan Sampah oleh Mahasiswa KKN-BBK3 Desa Munggugianti Universitas Airlangga

31 Januari 2024   12:00 Diperbarui: 31 Januari 2024   12:15 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka pelaksanaan KKN-BBK3, mahasiswa Universitas Airlangga mengadakan program Pemilahan dan Pengolahan Sampah yang terdiri dari dua kegiatan. Selain itu, pelaksanaan program ini juga didukung urgensi keadaan tidak aktifnya Bank Sampah desa. Keadaan ini menjadi pendorong penurunan performa manajemen sampah di Desa Munggugianti karena masyarakat Desa Munggugianti beralih pada metode pembakaran sampah yang tidak ramah lingkungan. Sebagai alternatif, maka kegiatan ini diusung pelaksana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Kegiatan pertama berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik sebagai narasumber untuk menyampaikan penyuluhan mengenai pemilahan dan pengelolaan sampah. Dengan bekerjasama dengan pihak profesional, mahasiswa KKN-BBK3 menyediakan sumber informasi yang kredibel pada masyarakat Desa Munggugianti. Untuk mendukung keberlanjutan program ini, mahasiswa pelaksana meninggalkan tiga tempat sampah untuk jenis sampah organik, anorganik, dan B3.  Kedua hal ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk perkembangan pengelolaan sampah yang lebih baik di desa.

Sumber: Koleksi Pribadi
Sumber: Koleksi Pribadi
Selepas penyuluhan dari DLH, program berlanjut ke kegiatan kedua yang juga merupakan salah satu cara untuk mengolah sampah atau limbah rumah tangga.

Penggunaan minyak bekas atau jelantah secara berulang dapat memicu resiko kanker, obesitas, infeksi bakteri, dan penyakit degeneratif. Selain membahayakan kesehatan, minyak bekas yang dibuang sembarang juga dapat mencemari dan membahayakan lingkungan, yakni dapat mengakibatkan penyumbatan saluran air, pencemaran perairan (sungai, danau, laut, dsb.), serta merusak kualitas tanah.

Sumber: Koleksi Pribadi
Sumber: Koleksi Pribadi

Sumber: Koleksi Pribadi
Sumber: Koleksi Pribadi
Partisipan dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu PKK Desa Munggugianti. Diharapkan pula dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi ide usaha bagi masyarakat setempat. Praktek pengolahan minyak dilakukan secara langsung oleh Ibu-ibu PKK Desa Munggugianti. Partisipan juga terlihat sangat antusias dan aktif bertanya selama proses pembuatan. "Kegiatan ini memunculkan ide baru bagi kami karena memang banyak limbah minyak yang terbuang sia-sia, pengolahan mudah dan tingkat keberhasilan juga tinggi", ucap Ibu Utari selaku Ketua PKK Desa Munggugianti. 

Oleh karena itu, untuk mengurangi bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan maka dibentuk program kerja "Pengolahan Minyak Jelantah menjadi Lilin". Diharapkan program ini juga dapat mengimplementasikan SDGs poin 12 yakni "Pola Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan". Target utama dari pencapaian SDG ini adalah penurunan jumlah limbah yang dihasilkan masyarakat dan peningkatan pengolahan limbah tersebut sehingga mewujudkan zero waste.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun