Mohon tunggu...
rahmi mauliza
rahmi mauliza Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Bencana Modern: Perlindungan Masyarakat dalam Era Krisis

12 Juni 2025   12:00 Diperbarui: 12 Juni 2025   11:56 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bencana adalah kejadian yang bisa membahayakan dan mengganggu kehidupan manusia. Bencana bisa terjadi karena alam, kesalahan teknologi, atau perbuatan manusia. Akibatnya bisa sangat serius, seperti menimbulkan korban jiwa, merusak lingkungan, membuat orang trauma, dan menyebabkan kerugian harta benda (Husein, 2014).

Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, bencana alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, dan lainnya. Kedua, bencana non-alam, seperti wabah penyakit, kegagalan teknologi, atau dampak dari proses modernisasi. Ketiga, bencana sosial, yaitu bencana akibat tindakan manusia seperti konflik antar kelompok masyarakat atau aksi teror (Kemenkumham, 2007).

Pandangan tentang cara menangani bencana telah berubah, dari cara lama (konvensional) menjadi cara yang lebih modern karena perkembangan ilmu dan teknologi. Cara modern melihat bahwa bencana adalah bagian dari proses pembangunan, jadi upaya penanggulangan bencana harus digabungkan dengan program pembangunan.

Dulu, penanggulangan bencana hanya fokus pada bantuan darurat. Sekarang, fokusnya bergeser ke persiapan masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana dan mengurangi kerusakan yang ditimbulkan (disebut mitigasi) (Husein, 2014).

Mitigasi dilakukan dengan cara mengenali daerah rawan bencana, membangun infrastruktur untuk mengurangi dampaknya 1. (mitigasi struktural), dan mengatur penggunaan lahan dengan baik 2. (mitigasi non-struktural). Tujuannya adalah agar masyarakat bisa lebih siap dan mampu mengurangi risiko bencana.

Dari penjelasan di atas, ada beberapa perubahan penting dalam penanggulangan bencana di Indonesia, yaitu:

1. Penanganan bencana tidak hanya fokus pada bantuan darurat, tetapi juga pada pengelolaan risiko secara menyeluruh.

2. Perlindungan masyarakat dari bencana adalah bagian dari upaya memenuhi hak asasi manusia.

3. Penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi butuh kerja sama dengan pihak lain di luar pemerintah. (Mardi Wibowo, 2010).

Dalam menangani krisis, penting untuk memberi perhatian khusus pada kasus-kasus seperti PTSD (gangguan stres setelah trauma), kecemasan berlebihan, dan depresi berat. Semua itu merupakan bagian penting dari strategi penanganan setelah bencana yang harus dilaksanakan dengan serius (Safitri & Irawan, 2018). Intervensi ini sangat penting karena dampak psikologis dari bencana bisa berlangsung lama. Oleh karena itu, penanganan perlu dilakukan dengan cepat dan tepat agar masyarakat, terutama di daerah perkotaan, bisa pulih. Dengan begitu, mereka bisa kembali menjalani hidup sehari-hari dengan baik, merasa lebih percaya diri, dan lebih kuat menghadapi masa depan.

Manajemen bencana punya peran penting dalam membantu masyarakat memahami berbagai jenis bencana yang bisa terjadi kapan saja. Ilmu ini juga bisa memberikan edukasi penting tentang apa saja yang bisa dilakukan untuk menghadapi bencana secara lebih efektif dan efisien. Dengan pendekatan dari manajemen bencana, masyarakat bisa lebih terdorong untuk ikut serta dalam program persiapan bencana yang dirancang dengan baik. Contohnya seperti membuat rencana evakuasi darurat yang jelas, serta menyiapkan rencana tanggap darurat yang sesuai dengan kondisi dan tantangan lingkungan masing-masing. Dengan pemahaman dan persiapan yang baik, manajemen bencana bisa menjadi langkah pencegahan agar dampak bencana di masa depan bisa dikurangi, terutama di wilayah perkotaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun