Program makan bergizi gratis memberikan peluang signifikan bagi sekolah dalam meningkatkan kesehatan dan prestasi siswa. Namun, program ini juga menimbulkan hambatan nyata bagi UMKM lokal, terutama dalam hal penurunan pendapatan akibat berkurangnya pelanggan. Diperlukan strategi kolaboratif yang dapat mengintegrasikan UMKM ke dalam pelaksanaan program untuk memaksimalkan manfaat secara berkelanjutan.
Saran
Penelitian lanjutan disarankan untuk mengembangkan model kemitraan yang efektif antara sekolah dan UMKM dalam mendukung program makan bergizi gratis. Pihak pemerintah dan pemangku kepentingan perlu menyediakan pelatihan, pendampingan, dan regulasi yang jelas agar UMKM dapat beradaptasi serta berpartisipasi secara optimal tanpa kehilangan pasar. Selain itu, evaluasi berkala terhadap dampak sosial ekonomi program harus dilakukan untuk menyesuaikan kebijakan.
Daftar Pustaka
Depkes RI. (2022). Program makan bergizi di sekolah dan dampaknya pada anak usia sekolah. Jurnal Gizi Indonesia, 15(3), 210-220.
Kusuma, R., & Sari, D. (2023). Dampak program sosial terhadap pertumbuhan UMKM di lingkungan perkotaan. Jurnal Ekonomi Mikro, 11(1), 45-58.
Nugroho, A., & Wulandari, S. (2024). Sinergi UMKM dan program makan sehat sekolah: Studi kasus di Jakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 9(2), 125-139.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI