Mohon tunggu...
Rahmat Wahyu
Rahmat Wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Deden Akbar Izzuddin

mahasiswa semester 5 universitas singaperbangsa karawang jurusan ilmu keolahragaan dosen pengampu : Dr. Al Mukhlas Fikri, M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menelisik Kondisi Stadion Singaperbangsa Karawang di Nasa Pandemi

5 Desember 2021   19:54 Diperbarui: 5 Desember 2021   20:07 1699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Warga karawang pasti sudah tidak asing dengan Stadion Singaperbangsa Karawang. Stadion Singaperbangsa merupakan stadion multifungsi di Karawang, stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola tingkat provinsi. Nama Stadion Singaperbangsa diambil dari nama Adipati Singaperbangsa yang merupakan bupati pertama karawang.

Stadion Singaperbangsa ini berwarna putih dengan luas lapangan 110x75 meter, bahan bangunan dari beton ,kapasitas dari stadion ini 15.000 penonton,stadion ini juga merupakan studion yang dikelola pemerintah karawang, yang induknya dari Cipta Karya.

Dari pernyataan Bapak Muhammad Soleh yang seorang penjaga kebersihan stadion ini dari tahun 1983 , beliau tidak tau kapan tepatnya stadion ini dibangun yang karena saat itu ia belum lahir tapi menurut nya stadion ini sudah ada sebelum Club Persika Karawang terbentuk tahun 1951 dan menurut penjaga sebelum Bpk.Soleh tempat ini sebelumnya adalah sawah.

Stadion Singaperbangsa pernah dilakukan renovasi dari Porda tanggal 9 April 1998 yang diresmikan oleh Drs.H Dadang S Muchtar selaku Bupati Karawang saat itu, renovasi dilakukan karena adanya kerusakan di bagian bangunan karena angin puting beliung tetapi menurut Pak Soleh bangunan rusak bukan karena angin puting beliung tetapi memang pondasi bangunan yang tidak kokoh.

Stadion yang terletak di Jalan Ir Suratin atau lebih tetapnya di samping kantor Pemerintah Kabupaten Karawang ini dikenal dengan nama Stadion Singaperbangsa. Ketika mengunjungi Stadion ini nampak dari depan sudah terlihat bangunan stadion berkelir putih, dengan lukisan didepannya, ditambah terdapat tulisan Stadion Singaperbangsa tepat di pintu utama Stadion. 

Jika sedikit berkeliling area luar stadion, nampak warung-warung tenda makan berjejer di samping stadion yang mebuat stadion terlihat berantakan dan agak kumuh. Dari luar juga terlihat beberapa ruangan yang di desain untuk ruang sekretariat hanya saja kini nampak tertutup dan lama tidak digunakan.

Beberapa ruangan itu juga terlihat tidak digunakan cukup lama, sehingga membuat beberapa cat pintu dan temboknya pudar, tak hanya itu yang cukup disayangkan banyak vandalisme dibeberapa sudut luar stadion yang membuat stadion terkesan kumuh.
Jika melihat area di dalam Stadion, terlihat lapangan bola yang cukup luas dengan rumput-rumput hijau di area lapangan.

Melihat ke area tempat bangku penonton, Stadion ini setidaknya memiliki kapasitas sebanyak 20 ribu penonton. Kondisi bangku penonton dengan model memanjang dan perkeramik. 

Hanya saja terlihat berdebu.
Stadion Singaperbangsa sebenarnya sudah mengalami perubahan terlebih saat digunakan untuk venue Asian Games 2018 silam. Bahkan stadion ini sempat digunakan sebagai markas latihan Persija Jakarta.

Stadion ini punya dampak besar bagi masyarakat Karawang. Selain memberikan dampak kesehatan bagi masyarakat karawang, Stadion Singaperbangsa Karawang ini juga berdampak pada ekonomi masyarakat sekitas stadion. 

Dengan adanya stadion ini banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari stadion ini dilihat dari banyaknya warung yang ada di sekeliling stadion, pedagang kaki lima dan juga para petugas kebersihan. Belum lagi jika diadakannya acara atau pertandingan di Stadion tersebut, tentu saja menaikan pendapatan para pedangan yang berjualan di daerah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun