Mohon tunggu...
Roger Federer
Roger Federer Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMAN 2 Cianjur

Pemenuhan Tugas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Optimalisasi Sektor Pertanian: Cianjur Melangkah Maju Menuju Kesejahteraan Petani

11 Desember 2023   22:17 Diperbarui: 11 Desember 2023   22:39 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persawahan di Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran Kab. Cianjur

Kabupaten Cianjur, sebagai salah satu sentra pertanian di Jawa Barat, turut berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian di Indonesia. Melalui hasil Sensus Pertanian 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cianjur mencatat luas lahan tanaman padi mencapai 156.203 hektar yang tersebar di 32 kecamatan, menjadikannya sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Jawa Barat.

Dalam upaya mendukung keberlanjutan sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten Cianjur di bawah kepemimpinan Bupati Herman Suherman mengambil langkah progresif. Mereka meluncurkan inisiatif unggulan berupa program pengembangan lahan pertanian seluas 1.000 hektar. Langkah ini menjadi kunci penting dalam meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah tersebut.

Usaha pertanian di Cianjur terbagi menjadi tiga jenis unit usaha, yaitu Usaha Pertanian Perorangan (UTP) dengan jumlah 301.072 unit, Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) sebanyak 75 unit, dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) dengan jumlah 10 unit. Data menunjukkan bahwa Usaha Pertanian Perorangan menjadi pilar utama dalam sektor pertanian Cianjur, dengan perluasan fokus dan perhatian khusus untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Namun, kendala muncul dengan meningkatnya harga beras di pasar lokal. Pedagang beras, seperti yang diutarakan oleh Usep (38) dari Pasar Induk Pasirhayam, mencatat kenaikan harga yang signifikan dalam sebulan terakhir. Meskipun harga jual beras meningkat, para petani menyatakan bahwa keuntungan mereka tidak ikut naik, karena biaya produksi yang juga meningkat, termasuk harga bibit, pupuk, dan pestisida.

Dalam menghadapi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur tidak hanya melihat secara luas, tetapi juga turun tangan secara langsung. Bupati Herman Suherman tidak hanya merumuskan kebijakan, tetapi terlibat aktif dalam setiap tahap program. Melalui pertemuan dan komunikasi langsung, beliau menyampaikan harapan akan keberkahan bagi masyarakat, terutama para petani.

Dukungan konkret juga diberikan melalui peluncuran fasilitas pembiayaan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. Kelompok Tani Multitani Jaya Giri (Mujagi) menjadi contoh nyata bagaimana program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani secara signifikan tetapi juga menciptakan dampak positif dalam perekonomian lokal.

Pemkab Cianjur juga menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kapasitas petani yang sudah ada dan mencetak petani baru. Dukungan tidak hanya diberikan kepada kelompok tani umum, tetapi juga kepada kelompok petani khusus, seperti Petani Manjur dan Petani Milenial Manjur. Ini menciptakan harapan untuk menghasilkan generasi petani inovatif yang siap menjawab kebutuhan pasar lokal.

Dengan program yang terstruktur, Pemkab Cianjur berupaya membentuk ekosistem pertanian yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjadikan Kabupaten Cianjur sebagai lumbung pangan yang kuat di Jawa Barat. Langkah-langkah pemerintah daerah, terutama yang diprakarsai oleh Bupati Cianjur, menjadi kunci dalam memastikan distribusi pembangunan yang merata di berbagai sektor kehidupan. Semua langkah ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, menandai komitmen dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun