Mohon tunggu...
Rahmat Setiadi
Rahmat Setiadi Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Saya suka baca-tulis dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cuaca Ekstrem Mengarahkan Pada Ketakutan

29 Desember 2022   10:13 Diperbarui: 29 Desember 2022   10:21 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asset Kompas.com

Akhir pekan tahun 2022 atau menjelang tahun baru 2023  menjadi kulminasi tertinggi cuaca ekstrim yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2022. Berdasarkan catatan Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sepanjang 2022 ini telah terdapat 3.481 pristiwa bencana alam yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, paling banyak adalah banjir, dengan 1.502 kejadian. Selain itu ada 1.040 kejadian cuaca ekstrem, dengan rincian; 629 tahan longsor, 251 kebakaran hutan dan lahan, 26 gelombang pasang, 4 kejadian kekeringan dan 28 gempa bumi.

Dari seluruh  bencana tersebut, BNPB mencatat lebih dari 5,34 juta orang mengungsi, 851 orang korban meninggal, 8.724 orang luka-luka, dan 46 orang hilang. Bencana tersebut menyebabkan kerusakan 96.612 rumah, dengan rincian; 19.917 rumah rusak berat, 22.941 rusak sedang, dan 51.754 rusak ringan. Sebanyak 1.976 fasilitas umum dilaporkan mengalami kerusakan, terdiri dari 1.054 fasilitas pendidikan, 644 rumah ibadah , dan 94 fasilitas kesehatan.

Ada tiga jenis bencana alam yang melatarbelakangi tugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Sejarahnya cukup panjang, sejak para kemerdekaan Indonesia. Nama jawatan atau  instansi ini beberapa kali mengalami perubahan, namun sekarang kita kenal dengan sebutan BMKG.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan Geofisika ( BMG ) berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen. Dan pada tanggal 1 Oktober 2009 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika disahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. (Penjelasan UU RI Nomor 31 Tahun 2009)

Dari tiga jenis bencana alam, akhir pekan sekaligus akhir tahun ini disebut sebagai Bencana Hidrometeorologi, yaitu sebuah fenomena alam yang terjadi berkaitan dengan lapisan atmosfer, hidrologi dan oceanografi yang berpotensi membahayakan, merusak, dan menyebabkan korban jiwa. Bencana ini termasuk banjir, tanah longsor, angin puting beliung, badai es, juga hujan yang sangat deras.

Dilansir dari siaran pers Humas BMKG 28 Desember 2022. BMKG mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Di Beberapa Wilayah Propinsi Indonesia dengan status siaga berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF).  Wilayah provinsi tersebut yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Siaran Pers secara virtual itu menyebutkan ada potensi cuaca ekstrem menerjang  wilayah tersebut pada dua-tiga hari kedepan (28-30 Desember 2022). Cuaca ekstrem tersebut berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah longsor.

"Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," ujar Dwikorita Karnawati ( Kepala BMKG) di Jakarta, Rabu (28/12).

 

Dampak yang dapat terjadi, kata Dwikorita, diantaranya adalah volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis , sehingga dapat mengakibatkan potensi banjir dan banjir bandang. Selain itu, besar kemungkinan hujan lebat tersebut mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan gunung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun